CIREBON - Kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 ternyata kalah popularitasnya jika dibandingkan dengan pilpres.
Perhatian publik lebih terfokus pada kontestasi calon presiden dan wakil presiden.
Minimnya perhatian terhadap gagasan-gagasan dari para caleg dari berbagai partai politik menjadi sorotan dalam ajang CalegFest pada Minggu sore (4/2) di salah satu kafe.
Kegiatan tersebut digelar oleh Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), Warga Muda, dan Jubir Muda.
BACA JUGA:Pihak Pengembang Dituding Miskin Tanggung Jawab
Muhammad Adnan Maghribi, seorang peneliti dari SPD, menjelaskan bahwa CalegFest adalah program yang diinisiasi bersama Jubir Warga dan Warga Muda yang mayoritas merupakan anak muda dari berbagai daerah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kampanye pemilu, terutama terkait isu-isu daerah yang sering kali terabaikan akibat dominasi perhatian pada kontestasi pilpres.
Dalam CalegFest ini, sebanyak 7 caleg dari 7 partai politik diundang.
Yaitu dari PKS, Nasdem, Partai Buruh, Partai Golkar, PKB, PDIP, dan PPP.
BACA JUGA:Petani Tebu Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Semula pihaknya ingin mengundang semua partai politik, namun kesulitan dalam pembagian waktu karena terdapat 18 partai politik.
“Sehingga akhirnya diputuskan untuk mengundang hanya 7 partai,” kata Adnan.
Keputusan untuk mengundang partai-partai yang mendukung Capres 01, 02, dan 03 diambil karena terbatasnya waktu kampanye yang hanya 75 hari.
Kondisi ini yang menyebabkan keterbatasan dalam menyampaikan gagasan kepada publik.
BACA JUGA:Aktivitas Galian C Berhenti