Oleh: Achmad Salim
SUDAH yakin jika rumahmu nyaman bagi keluarga, terutama anak-anak? Ada yang bilang, rumah bukan hanya sebuah bangunan untuk ditempati. Rumah mempunyai makna yang lebih dalam.
Ada yang mengartikan rumah sebagai suatu tempat yang bisa menciptakan kehangatan dan kenyamanan di dalamnya.
Jika demikian, bangunan yang megah dan mewah tidak dapat diartikan ‘rumah’ jika tidak membuat nyaman orang yang berada di dalamnya.
Sebaliknya, sebuah pondok kecil sederhana bisa menjadi ‘rumah’ asalkan orang itu bahagia ketika di dalamnya.
BACA JUGA:Menghidupkan Rasa Empati
Ada juga yang mengatakan, bukan megahnya bangunan yang menciptakan nyaman, tetapi orang yang di dalamnya ia yang melakukannya. Bisa diartikan, rumah adalah orang di dalamnya. Mereka yang menciptakan suasana nyaman.
Namun apa arti rumah bagi anak strict parents? Bagi mereka, rumah adalah tempat di mana dituntut untuk patuh pada aturan orang tua. Di mana anak harus menuruti kehendak orang tua dengan pola asuh yang ketat, banyak aturan, dan pembatasan serta cenderung kaku.
Setiap orang tua memang ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Keinginan ini bisa membentuk pola asuh yang akan diberikan pada anak. Mungkin orang tua memiliki tujuan untuk mendidik anak yang baik.
Tetapi jarang orang tua tahu bahwa pola asuh yang seperti ini memberikan dampak buruk bagi anak. Mereka percaya bahwa pola asuh seperti ini bisa membentuk kepribadian anak yang disiplin dan penurut.
BACA JUGA:Mantan Gelandang Vietnam Akui Ketajaman dan Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Memiliki anak yang penurut merupakan salah satu impian dari orang tua, dengan cara mengasuh anak dengan disiplin. Strict parents terbagi menjadi dua, otoritatif dan otorier.
Pola asuh disiplin yang baik dengan pola asuh otoritatif yang mana gaya mengasuh dilakukan dengan kasih sayang yang tinggi dan tuntutan yang irasional.
Biasanya orang tua akan memberikan kebiasaan baik serta pujian setiap apa yang dilakukan baik itu kecil maupun besar. Hal seperti ini yang dapat membangun kepribadian baik untuk anak.
Mendisiplinkan anak bukanlah suatu hal yang mudah, banyak orang tua salah paham terhadap hal ini. Orang tua cenderung membatasi dan menghukum serta menuntut mengikuti perintah.