CIREBON - Sebanyak 16 mahasiswa Prodi Teknik Informatika (S1) STMIK IKMI Cirebon mengikuti pembekalan dan pelepasan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 4 tahun 2024. Terlaksana di Aula 2 Gedung Rektorat kampus setempat, Sabtu (20/1/2024).
Koordinator PMM STMIK IKMI Cirebon, Ade Irma Purnamasari MKom menuturkan, program ini dapat meningkatkan kemampuan institusi dalam menyelenggarakan pembelajaran berkualitas dan mengelola program pertukaran mahasiswa. Serta, meningkatkan keberagaman sekaligus memperluas ruang jumpa mahasiswa.
”Mencapai salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi dan ikut berpartisipasi dalam program pemerintah yakni MBKM,” tutur Irma, Minggu (21/1/2024).
Ia menambahkan, tujuan PMM bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan wawasan kebangsaan. Meningkatkan pemahaman pada keberagaman SARA dan semangat persatuan. Serta mengembangkan perjumpaan dan dialog intensif dalam keberagaman dan sikap saling memahami.
BACA JUGA:Semalam, Tawuran di Empat Lokasi
Sehingga tercipta penguatan persatuan, memperluas dan/atau memperdalam, pengetahuan akademis, memberikan pengalaman kebinekaan melalui berbagai kegiatan melalui Modul Nusantara.
Dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan softskill mahasiswa agar mampu berbaur dengan berbagai latar belakang untuk meningkatkan nilai persatuan dan nasionalisme.
Banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa. Selain dapat menjelajahi Indonesia dengan menuntut ilmu ke pulau lain, mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman budaya Indonesia pada Modul Nusantara untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Selain itu, mendapatkan pengakuan resmi mata kuliah maksimal 20 SKS, mendapatkan berbagai dukungan insentif selama mengikuti program, isi ruang perjumpaan dengan mahasiswa lainnya dari berbagai daerah di seluruh tanah air untuk merajut nilai-nilai persatuan.
BACA JUGA:Rp2,8 Miliar untuk Gedung Dakwah Persis
Merasakan nuansa kebhinnekaan dan tanamkan jiwa toleransi dalam bingkai NKRI dan cinta tanah air. Memperkuat dan mempeluas kompetensi akademik melalui pengalaman belajar di luar program studi.
Diharapkan menjadi calon pemimpin bangsa yang berintegritas, memahami keberagaman dan arif mengelola kekayaan sumber daya untuk membangun bangsa yang berdaulat adil dan makmur.
Ade Irma menambahkan, PMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal.
”Dengan pembiayaan dari LPDP selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus merasakan langsung memperkuat persatuan dalam keberagaman,” pungkas Irma, usai kegiatan yang juga dilaksanakan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia itu. (ade/opl)