SUMBER-Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi kembali melakukan monitoring percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Cirebon.
Pemerintah Kabupaten Cirebon terus fokus dalam hal penurunan kasus stunting. Bahkan, tahun 2024 ini, diharapkan bisa zero stunting di Kabupaten Cirebon.
Wakil bupati (Wabup) yang akrab disapa Ayu itu menegaskan, Pemkab Cirebon tidak bosan-bosan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan berupa tambahan makanan bagi masyarakat.
“Tugas saya (Wabup Cirebon) untuk monitoring, sampai sejauh mana program-program penurunan stunting, apakah sudah berjalan dengan baik atau belum,” ujar Ayu.
BACA JUGA:Penerapan SPBE Raih Predikat Sangat Baik
Diungkapkannya, berdasarkan laporan dari kepala Puskesmas di Desa Sidawangi Kecamatan Sumber, bahwa anak yang terkena stunting mencapai 15 orang.
Untuk itu, wakil bupati dari PDI Perjuangan itu, mengajak kepada semua pemangku kepentingan untuk terus melakukan intervensi, agar kasus stunting, khususnya di Desa Sidawangi bisa tertangani dengan baik.
“Mari bersama-sama untuk melakukan intervensi. Saya yakin, tiga bulan kedepan, kalau kerja sama antara Puskesmas, kader PKK, serta Posyandu berjalan dengan baik, maka 15 anak yang terkena stunting ini sudah tidak ada lagi, atau bahkan Desa Sidawangi bisa zero stunting,” ujarnya.
Ayu menjelaskan, jika stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, dimulai dari seribu hari pertama kehidupan seorang anak.
BACA JUGA:Meriah dan Heboh, Dies Natalis Ke-63 UGJ Cirebon
“Kita yakin, tahun 2045 sesuai dengan program pemerintah, Indonesia akan bebas stunting dan menjadi generasi emas,” harapnya.
Seperti diketahui, tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan, yaitu sebesar 1-2 persen.
“Jika sesuai target, idealnya harus 3 persen penurunannya. Tapi kita optimis 2024, Kabupaten Cirebon bisa zero stunting,” lanjutnya.
BACA JUGA:Meriah dan Heboh, Dies Natalis Ke-63 UGJ Cirebon
Menurut perempuan berjilbab itu, masih banyak masyarakat yang tidak paham terkait dengan stunting, maka diperlukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.