Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di berbagai daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem berupa potensi hujan badai. Daerah-daerah yang diingatkan meliputi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.
Selain itu, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
Cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung dari 3 Januari hingga 10 Januari 2024 telah memicu berbagai potensi hujan badai di wilayah-wilayah tersebut. Faktor yang memengaruhi cuaca ekstrem ini antara lain adalah kehadiran Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan dengan musim angin baratan.
Penting untuk diingatkan bahwa ancaman hujan badai dapat membawa dampak serius terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kewaspadaan yang ditingkatkan dan perhatian terhadap peringatan dari BMKG menjadi hal yang sangat penting.
BACA JUGA:Beli Motor Listrik di Viar SS Cirebon Hanya Rp7 Juta
Selain imbauan tersebut, BMKG juga memberikan saran kepada masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan peringatan cuaca lewat sumber informasi resmi, menghindari beraktivitas di area terbuka saat hujan badai, memastikan bahwa rumah sakit, pos pemadam kebakaran, dan fasilitas penting lainnya siaga penuh, serta mempersiapkan diri dengan peralatan yang diperlukan saat terjadi cuaca ekstrem.
Peringatan ini ditujukan untuk mendukung upaya masyarakat dalam menjaga keselamatan dan kesiagaan terhadap dampak cuaca yang ekstrem. Sehingga, diharapkan dengan informasi yang tepat, masyarakat dapat merespons potensi hujan badai dengan lebih siaga dan terorganisir.
BMKG juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk mengurangi risiko dan kerugian yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. Dengan demikian, peran serta aktif semua pihak diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kewaspadaan selama periode cuaca ekstrem ini. (ant/jpnn)