Fenomena Ibu Usia Remaja

Rabu 03 Jan 2024 - 17:33 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Penerimaan Pajak Lampaui Target

Fenomena dua garis biru, tidak seharusnya terjadi pada wanita usia remaja. Terlebih dalam usia remaja, para wanita tengah mengalami perkembangan yang pesat dalam hal fisik, kognitif, maupun emosi yang sepatutnya dimaksimalkan.

Seperti yang telah kita pelajari, fisik wanita di usia remaja pasti mengalami perkembangan pubertas yang meliputi pelebaran pinggul dalam mempersiapkan kelahiran, dan pembesaran payudara dalam mempersiapkan nutrisi bayi berupa ASI.

Fisik yang masih tahap perkembangan tersebut tentunya tidak dapat dipaksakan untuk menjalankan fungsional organ secara optimal. Oleh karenanya diperlukan kematangan fisik sebelum seorang wanita memutuskan untuk menikah dan hamil. 

Selain itu, remaja wanita juga dinilai kurang dalam hal kognitif. Kemampuan kognitif menghendaki kesiapan mental dalam hal menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan setiap peristiwa dan permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA:Ogah Terpeleset Lagi

Mayoritas remaja wanita pun kerap kali menggunakan perasaan daripada logikanya dalam menyikapi masalah yang diperparah oleh sikap gelisah dan tergesa-gesa, dalam menyelesaikannya pada situasi yang penuh distraksi. 

Terkadang masalah yang dipaksakan untuk selesai lebih cepat, malah membuat semakin rumit keadaan, tanpa mereka sadari.

Oleh karena itu, kemampuan kognitif ini tidak terpisahkan dengan logika berpikir dan kecerdasan seseorang. Terutama dalam bersikap dan ketenangan dalam menyelesaikan problematika. Khususnya di usia remaja yang statusnya masih berkembang dan belum optimal.

Maka dari itu, sepatutnya remaja wanita perlu memfokuskan dirinya dalam hal pendidikan, daripada memikirkan kehidupan pernikahan yang terlalu dini saat ini. 

BACA JUGA:Klopp Konfirmasi Dominik Szoboszlai Alami Cedera Hamstring, Liverpool Kian Pincang

Pendidikan seorang wanita akan menumbuhkan karakter positif dalam dirinya, dan mampu menjadikannya sebagai wanita yang berdaya secara intelektual dan emosional.

Pengaruh pendidikan tersebut akan terasa, saat wanita tersebut berumah tangga dan mengurus anaknya di usia yang ideal untuk menjadi ibu. Wanita yang berpendidikan akan mengatur skala prioritas dalam hidupnya. 

Termasuk dalam mempersiapkan diri sebelum menikah, dan merencanakan waktu yang tepat untuk hamil dan menjadi seorang ibu. Figur ibu yang baik terbentuk melalui sebuah proses pendidikan karakter seorang wanita yang berbudaya. Perempuan berdaya, Indonesia maju. (*)

Penulis adalah Ketua Madani Privat Learning

Kategori :

Terkait

Sabtu 10 Aug 2024 - 20:01 WIB

Waktu Guru dan Professional Burnout

Minggu 28 Jul 2024 - 10:56 WIB

Jawaban Atas Pertanyaan

Jumat 01 Mar 2024 - 16:42 WIB

Korelasi Ilmu dengan Problematika Hidup

Kamis 29 Feb 2024 - 17:46 WIB

Eksistensi AI Pada Generasi Alfa