INDRAMAYU-Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA mengajak warga di Kabupaten Indramayu untuk turut serta melestarikan situs sejarah.
Hal itu diungkapkan Bupati Nina seusai melakukan kunjungan atau berziarah di beberapa situs bersejarah di Kabupaten Indramayu.
Diantaranya ke makam leluhur salah satu pendiri Kabupaten Indramayu di Kompleks Makam Selawe atau Makam 25 Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, kemarin.
Dikatakan Bupati Nina, melestarikan situs budaya adalah hal yang harus dilakukan semua masyarakat Kabupaten Indramayu, karena situs budaya merupakan salah satu cara menelusuri informasi dan jejak peninggalan penting di masa lalu. “Jika situs budaya rusak, maka akan mengaburkan sejarah,” ujar Bupati Nina.
BACA JUGA:Kawal Logistik Pemilu 2024
Untuk itu, bupati perempuan dari PDI Perjuangan itu berharap, masyarakat Indramayu tidak melupakan sejarah Kabupaten Indramayu.
“Salah satunya, melalui kegiatan ziarah dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah para leluhur terdahulu,” tuturnya.
Selanjutnya, Bupati Nina bersama rombongan juga mengunjungi Masjid Jami Sabilul Huda di Desa Benda Kecamatan Karangampel, yang juga merupakan salah satu masjid tertua yang memiliki keunikan yakni terdapat lubang di tengah-tengah bedug.
Ziarah Bupati Nina dilanjutkan dengan mengunjungi Situs Makam Habib Keling di Kecamatan Krangkeng. Kemudian, ke Situs Buyut Banjar di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang yang terkenal dengan kisah 41 kera yang hidup di sekitaran situs.
BACA JUGA:Puluhan Polisi Naik Pangkat, Langsung Diguyur Damkar
Pada kesempatan itu, Bupati Nina melanjutkan perjalanan dengna mengunjungi Masjid Modin Bima di Desa Lobener Lor. Diketahui, Masjid Modin Bima dibangun oleh Kiai Sajim atau Modin Bima yang dipercaya sebagai pendiri masjid memiliki sumur.
“Dengan banyaknya situs di Kabupaten Indramayu ini, saya berharap kedepannya generasi muda masa kini tidak melupakan sejarah-sejarah yang ada, ikut serta berperan aktif untuk melestarikan situs budaya,” pungkasnya. (oni)