
Rumah Sakit (RS) Kramat Jati Jakarta Timur hingga saat ini telah menerima total delapan kantong jenazah terkait kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat.
Dalam pantauan Disway.Id (Radar Cirebon Grup) di lokasi, satu jenazah yang ke delapan dibawa oleh ambulans diturunkan di Instalasi Kedokteran Forensik pada pukul 17.10 WIB, Sabtu (18/1). Saat proses penurunan jenazah, tercium bau gosong yang disertai aroma amis samar-samar. Kotoran abu dari insiden kebakaran juga terlihat masih melekat pada kantong jenazah.
Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo, kepada wartawan di Glodok Plaza menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan evakuasi di sekitar lokasi kejadian dan menemukan satu kantong jenazah. "Dalam satu kantong yang kita temukan, ada satu jenazah," ujarnya.
Joko mengungkapkan bahwa saat timnya menemukan jenazah tersebut, kondisinya sudah tidak utuh lagi. "Ya, ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit. Jadi emang posisinya sudah tidak utuh. Jadi masih di kisaran itu," ungkapnya.
BACA JUGA:Waspadai Penipuan Loker Petugas Haji
Setelah ditemukan, jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi. Proses pencarian akan dilanjutkan setelah pembersihan puing-puing bangunan selesai dilakukan. "Untuk sementara off dulu (proses pencarian dihentikan) mengingat tadi struktur bangunan (masih berbahaya). Kami akan melanjutkan setelah pihak pengelola melakukan pembersihan," jelasnya.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru, menyampaikan bahwa identifikasi korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza akan dilakukan menggunakan uji Deoxyribonucleic Acid (DNA). Ia juga menambahkan bahwa sampel DNA akan diambil dari keluarga korban sebagai pembanding.
"Pertama data gigi, mungkin sidik jari. Mungkin kami akan mengambil sampel DNA dari pembanding keluarga. Kemungkinan besar kami pakai pemeriksaan DNA," kata Prima di Jakarta.
Tes tersebut diperlukan kepada jenazah karena keadaan yang dialami para korban dalam kondisi terbakar di sekujur badannya. Hasil pemeriksaan DNA kemungkinan besar akan keluar dalam waktu satu minggu setelah pengambilan sampel, mengingat kondisi jenazah yang terbakar sempurna dan hangus.
BACA JUGA:PMII: Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota Dewan
Identifikasi yang teliti diharapkan bisa membantu keluarga korban dalam menemukan dan mengetahui identitas orang tercinta yang hilang akibat tragedi tersebut. Masyarakat terus berharap agar semua korban dapat ditemukan dengan segera.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Muhammad Yohan mengatakan estimasi kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp90 miliar. BPBD Jakarta juga masih terus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang melanda gedung Glodok Plaza pada Rabu, 15 Januari 2025.
"Dugaan penyebab masih dalam penyelidikan" ujar Yohan dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).
Lebih lanjut, pihaknya menyatakan masih ada sekitar 14 orang dinyatakan hilang dalam peristiwa berdasarkan lapiran keluarga dan rekan ke Poskotis. (dis)