Satu unit angkutan kota (angkot) jurusan Kertawangunan-Pasar Baru mengalami kebakaran hebat di Jalan RE Martadinata Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Kamis (9/1) sore. Lokasi kejadian tak jauh dari Terminal Tipe A Kertawangunan, Kuningan.
Bahkan saat kobaran api menghanguskan angkot, tiba-tiba melaju sendiri tanpa sopir. Ini membuat warga di lokasi kejadian panik, khawatir menabrak kendaraan lain.
Kejadian angkot terbakar tersebut mengalami kerugian material hingga puluhan juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kuningan Andri Arga Kusumah menjelaskan bahwa insiden itu dilaporkan sekitar pukul 17.00 WIB oleh Kapolsek Garawangi AKP Dede Kusnadi. Petugas Damkar segera berangkat ke lokasi kejadian lima menit setelah menerima laporan tersebut.
BACA JUGA:Persatuan PPPK: Jangan Ada Diskriminasi, Samakan Semua Jadi ASN
"Begitu tiba di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman dengan 7 anggota, menggunakan 2 unit kendaraan pemadam. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 15 menit," ujarnya.
Berdasarkan keterangan pengemudi angkot Nana Sudiana (44), sebelum kejadian ia sempat mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU Kertawangunan sekitar pukul 16.30 WIB. Tidak lama setelah meninggalkan SPBU, tepat di simpang Terminal Kertawangunan, terdengar ledakan kecil dari bagian bawah mobil diikuti kobaran api.
"Saksi mencoba memadamkan api dengan kain, tetapi gagal. Bahkan, rem kendaraan juga tidak berfungsi sehingga ia memutuskan keluar dari kendaraan untuk menyelamatkan diri," ungkapnya.
Warga setempat yang melihat kejadian itu berusaha memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan peralatan seadanya, namun kobaran api terlalu besar. Situasi ini memaksa pihak kepolisian segera melaporkan kejadian ke UPT Damkar.
BACA JUGA:PPP Dukung Bupati Terpilih
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas Damkar melakukan investigasi bersama pemilik kendaraan, Maman Rusmana (65). Diduga kebakaran dipicu oleh percikan pengapian mesin yang menyambar kebocoran pada tangki bahan bakar. "Seluruh badan kendaraan terbakar habis. Kami perkirakan nilai kerugian mencapai Rp70 juta," sebutnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai potensi kebakaran terutama dari tungku, gas, listrik, atau kendaraan bermotor. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan rutin pada peralatan elektronik, kabel listrik, serta penggunaan APAR di lingkungan permukiman maupun tempat kerja.
"Jika terjadi kebakaran, segera laporkan ke UPT Damkar melalui nomor (0232) 871113 atau 081322698881. Layanan kami gratis tanpa dipungut biaya," pungkasnya. (ags)