Oleh: Norma Andina Gumanti*
TULISAN ini berangkat dari sebuah kejadian pada pekan kedua di bulan November 2024, seorang aktor asal Korea Selatan insial S, ditemukan telah kehilangan nyawa di kediamannya.
Beberapa media berspekulasi bahwa kejadian ini adalah penghilangan nyawa yang dilakukan oleh yang bersangkutan karena ditemukan surat wasiat oleh kepolisian setempat.
Hingga saat ini, penulis belum menemukan berita resmi yang mengungkap dugaan atau penyebab kejadian tersebut.
BACA JUGA:Lolos Verifikasi, ODF 100 Persen
Berita duka ini cukup menyita perhatian para penggemar drama Korea dan diberitakan oleh beberapa media setempat. Penulis jadi teringat akan kejadian serupa, yang terjadi 7 tahun lalu.
Tepatnya di bulan Desember 2017. Seorang penyanyi di Korea Selatan inisial J ditemukan dalam keadaan tidak benyawa di rumahnya sendiri.
Beberapa sumber menyatakan bahwa penyebab kejadian ini adalah briket yang sengaja dibakar sehingga J mengalami keracunan gas karbon monoksida.
Selain itu, J diketahui memiliki gangguan mental yang disebut dengan Seasonal Affective Disorder (SAD) atau Gangguan Afektif Musiman.
Apa itu SAD? Anita (2018) dalam penelitiannya yang berjudul Dinamika Gangguan Afektif Musiman pada Wanita Dewasa menyebutkan bahwa SAD merupakan salah satu tipe gangguan dari depresi.
Individu dengan pola musiman akan mengalami depresi dalam jangka waktu tertentu yang sama setiap tahun seiring dengan perubahan musim tertentu setiap tahun.
Dilansir dari laman Voice of Amerika (VoA) bahwa seseorang yang rentan terhadap depresi musiman dapat merasakan perubahan di tubuh dan otot mereka.
Seseorang dengan SAD biasanya ditemukan pada negara yang memiliki empat musim. Seorang peneliti psikologi di Amerika Serikat, Kelly Rohan menjelaskan bahwa gejala SAD biasanya muncul ketika memasuki musim gugur karena hari-hari semakin pendek.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Akui Laga Melawan Vietnam Akan Berat