CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mendapatkan tambahan amunisi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Bantuan strategis ini mencakup peralatan, logistik, dan dana siap pakai.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat pada Jumat sore (29/11) di Bandung.
Bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kesiapan daerah dalam menghadapi ancaman bencana, seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, hingga tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil arahan langsung dari Pj Gubernur Jawa Barat dan BPBD Provinsi.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa peralatan dan logistik, tetapi juga dukungan dana siap pakai.
“Bantuan ini mencakup paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, tenda pengungsi, hingga perahu karet beserta mesinnya. Kami berharap seluruh bantuan ini dapat digunakan secara optimal jika terjadi bencana,” kata Andi.
Dana siap pakai sebesar Rp200 juta juga diberikan sebagai dukungan operasional untuk penanganan siaga darurat.
Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari operasional lapangan hingga bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Semoga dana ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung upaya penanganan di lapangan,” katanya.
Bantuan ini merupakan bagian dari program kesiapsiagaan bencana tahun 2024, yang dirancang untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca yang semakin ekstrem.
Dengan adanya dukungan ini, Kota Cirebon diharapkan dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana, khususnya banjir dan abrasi, yang menjadi ancaman rutin di musim penghujan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan menghadapi bencana dan memastikan seluruh bantuan ini tersedia tepat waktu jika terjadi kondisi darurat,” ungkap Andi.
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.
“Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi perhatian ini, terutama karena bencana merupakan tanggung jawab bersama. Saya mengimbau agar bantuan ini digunakan secara bertanggung jawab dan efektif,” kata Agus Mulyadi.