Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) untuk persiapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, serta bupati dan wakil bupati Cirebon tahun 2024, Selasa (12/11). Acara yang digelar di Lapangan Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, itu melibatkan tempat pemungutan suara (TPS) 006 dengan 522 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Kurnia Puspawati SH menjelaskan, setiap TPS dalam Pilkada 2024 memiliki DPT yang bervariasi. Namun sesuai aturan, jumlah maksimal DPT adalah 600 per TPS. Simulasi itu juga akan berfungsi sebagai TPS pada pelaksanaan Pilkada Serentak, 27 November 2024 nanti.
"Kami memastikan, jumlah DPT dalam simulasi ini sesuai dengan yang akan digunakan pada pemungutan suara sesungguhnya, agar simulasi ini benar-benar merefleksikan kondisi nyata di lapangan," ujar Esya, kepada Radar Cirebon di sela simulasi tungsura.
Menurutnya, simulasi dijalankan sesuai jadwal tungsura. Untuk proses pemungutan suara, dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 siang, dengan pemilih tetap. Kemudian, pukul 12.00 hingga 13.00 siang, dilanjutkan untuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK). Setelah itu, pukul 13.00 siang, dilakukan proses penghitungan suara.
BACA JUGA:Pj Bupati Cirebon Dorong Budaya Sehat
Masih kata Esya, bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis kepada petugas tentang seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara, memastikan efektivitas serta efisiensi kinerja mereka di lapangan, dan menguji kesiapan logistik pemilihan.
“Simulasi ini penting untuk memastikan setiap langkah pemungutan suara, mulai dari penggunaan surat suara, formulir, hingga penggunaan sampul dan logistik lainnya, dilakukan sesuai aturan," terangnya.
Esya berharap, dari simulasi ini bisa memberi gambaran kepada masyarakat tentang alur pemungutan dan penghitungan suara, mulai dari pembukaan hingga proses rekapitulasi suara. Dengan demikian, masyarakat bisa melihat secara langsung transparansi proses pemilihan yang dilakukan oleh KPU.
"Kami juga berharap simulasi ini dapat membantu memitigasi berbagai potensi kendala yang mungkin timbul pada hari pemungutan suara nanti," paparnya.
BACA JUGA:Wiwin Resmi Gantikan Udin Kusnedi Jadi Anggota DPRD Kuningan
Selain itu, Esya juga berharap masyarakat dapat lebih memahami mekanisme pemilihan dan menumbuhkan kepercayaan terhadap transparansi serta akurasi proses tungsura yang akan dilakukan.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Cirebon, Apendi SE menjelaskan, KPU menyiapkan dua jenis surat suara dalam simulasi ini. Yaitu untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, serta bupati dan wakil bupati Cirebon.
Sesuai dengan Surat Dinas KPU RI Nomor 2279/PL.02.6-SD/06/2024, dalam simulasi ini terdapat lima pasangan calon (paslon) yang diusung gabungan partai politik, ditambah satu paslon tambahan. Nomor urut paslon dimulai dari nomor 75, 76, 77, dan seterusnya.
“Simulasi ini tidak hanya meningkatkan kesiapan KPPS dalam pelaksanaan teknis di lapangan, namun juga menambah kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan kelancaran penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon," tandasnya.
BACA JUGA:Instighosah Kubro Hamida, Asep Maoshul Affandy Puji Paslon Ridho-Kamdan