Pj Bupati Cirebon Dorong Budaya Sehat
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya melepas balon saat upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di kantor Bupati Cirebon, Selasa (12/11).-ist-radar cirebon
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mendorong agar masyarakat bisa melaksanakan budaya sehat, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal tersebut diungkapkan Wahyu saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 dan membacakan pesan dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/11).
Pemkab Cirebon melaksanakan peringatan Hari Kesehatan Nasional dengan menggelar upacara di halaman kantor Bupati Cirebon. Kemudian dilanjutkan dengan memantau langsung integrasi layanan kesehatan melalui platform digital di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Cirebon.
Wahyu mengatakan, pencapaian Indonesia yang kembali ke kelompok negara berpendapatan menengah atas setelah terpukul pandemi Covid-19, adalah bukti ketangguhan bangsa. “Kita harus terus menantang diri agar menjadi lebih baik. Periode bonus demografi yang kini kita alami, adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadikan Indonesia negara berpendapatan tinggi,” ujarnya.
Wahyu mengajak masyarakat melaksanakan budaya sehat. “Perjuangan kita belum selesai. Mari bersama membangun budaya sehat demi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
BACA JUGA:Instighosah Kubro Hamida, Asep Maoshul Affandy Puji Paslon Ridho-Kamdan
Visi Indonesia Emas 2045 mencakup lima target utama, yakni pendapatan per kapita setara negara maju, pengurangan angka kemiskinan hingga nol, peningkatan kepemimpinan di kancah internasional, peningkatan daya saing SDM, dan penurunan intensitas gas rumah kaca menuju net zero emission.
"Agar semua ini tercapai, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi 6-7% per tahun mulai 2025," ujarnya.
Tema HKN tahun ini, Gerak Bersama, Sehat Bersama, menjadi dasar untuk mendorong kolaborasi di sektor kesehatan. Pasca pengesahan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang merampungkan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang diharapkan menjadi panduan nasional. RIBK akan mengarahkan pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan serta mengimplementasikan program kesehatan.
“Tentunya, pemerintah pusat tidak bisa bergerak sendiri. Diperlukan sinergi erat dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperkuat pilar transformasi kesehatan,” tuturnya.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Beri Bonus Atlet PON
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Cirebon, dr Neneng Nurhanasah menjelaskan, terkait dengan integrasi layanan kesehatan melalui platform digital di MPP Kabupaten Cirebon, memungkinkan tenaga kesehatan mengurus perizinan secara praktis dan efisien. “Kami telah mengembangkan digitalisasi izin untuk 18 profesi tenaga kesehatan. Kini, tenaga kesehatan bisa mendaftar dan mengajukan izin dari rumah atau di mana saja. Hanya melalui smartphone,” ujarnya.
Proses yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Satu Sehat. Tenaga kesehatan cukup mengisi data dan mengunggah dokumen yang diperlukan via aplikasi. Setelah itu, permohonan akan diverifikasi oleh MPP secara digital, sehingga para tenaga kesehatan tak perlu lagi datang langsung ke kantor.
“Proses izin yang dilakukan cukup cepat. Kami berharap, ini mempermudah pelayanan bagi tenaga kesehatan di Cirebon, terutama dalam hal waktu dan tenaga,” pungkasnya.
Dalam rangkaian peringataan HKN, Dinkes menggelar berbagai macam lomba. Yakni lomba percepatan penurunan stunting dan zero new stunting melalui intervensi spesifik. Lalu, ada lomba penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer, serta lomba inovasi pelayanan. (den/adv)