Debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan berjalan lancar, meski sempat diragukan oleh sejumlah pihak. Di tengah keraguan publik atas kesiapan KPU Kuningan, para calon justru mampu menjawab dengan meyakinkan tema-tema yang diangkat dalam debat tersebut.
Debat publik yang diselenggarakan KPU Kuningan sendiri mengusung tema “Membangun Kuningan yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Bermartabat”. Menurut Komisioner KPU Kuningan Aof Ahmad Musyafa, tema tersebut dipilih untuk menggugah visi para calon dalam menghadapi kondisi Kuningan yang dinilai mengalami stagnansi kepemimpinan.
"Tema ini menjadi bukti kesiapan para calon untuk memaparkan visi-misi mereka yang kuat, dan meyakinkan kepada masyarakat,” ujar Aof Ahmad Musyafa dalam rilisnya, Kamis (7/11).
Ia juga menekankan, agar masyarakat memilih berdasarkan program dan visi misi, bukan karena iming-iming politik uang. "Kami harap masyarakat memilih dengan hati nurani, melihat kekuatan program yang diusung, bukan karena pemberian atau janji-janji yang tidak sesuai,” tegasnya.
BACA JUGA:Amih Tuti Komitmen Lanjutkan Kurikulum Mulok Gunung Ciremai Warisan Iip Hidajat
Mengenai pelaksanaan debat, Aof menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan, terutama dalam aspek teknis baik di lokasi acara maupun dalam siaran langsung di platform digital. Ia menjanjikan evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan debat ke depan dapat lebih baik.
"Kami menyadari adanya kekurangan dalam penyelenggaraan, khususnya terkait teknis. Ini akan menjadi evaluasi untuk meningkatkan kualitas di kegiatan mendatang,” terangnya.
Di sisi lain, Dedi Slamet Riyadi, salah satu anggota tim perumus debat, menyebutkan bahwa para pasangan calon tampak menguasai tema dan subtema yang sudah dipersiapkan oleh tim. Menurut Dedi, ada pasangan calon yang terlihat lebih matang dalam beberapa subtema, terutama yang terkait dengan isu keberlanjutan dan pembangunan.
"Secara keseluruhan, para calon menunjukkan kesiapan mereka dalam memaparkan gagasan. Bahkan, ada beberapa pasangan yang menguasai materi debat lebih mendalam, terutama yang sudah pernah menjabat di pemerintahan daerah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ratusan Surat Suara Rusak
Ia juga mencatat, bahwa calon yang memiliki pengalaman pemerintahan tampak lebih menguasai perannya, terutama saat debat menyentuh topik kinerja pemerintahan sebelumnya. "Pengalaman dalam memimpin terlihat jelas, ketika mereka saling berdebat tentang hasil kerja di pemerintahan sebelumnya,” katanya.
Sebelumnya, publik sempat meragukan kesiapan KPU Kuningan dalam menyelenggarakan debat ini. Namun antusiasme masyarakat terbukti tinggi, terlihat dari jumlah penonton siaran langsung debat yang disaksikan hingga 66 ribu kali di YouTube KPU Kuningan. Hal ini menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap Pilkada Kuningan kali ini. (ags)