KUNINGAN- Seorang oknum petugas Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di wilayah Kabupaten Kuningan utara berinisial NZ (30) dilaporkan kepada pihak berwajib oleh R (22).
Pelaku dilaporkan dengan dugaan melakukan pencabulan.
Menariknya, perbuatan pelaku dilakukan saat acara bimtek (bimbingan teknis) di sebuah hotel beken di wilayah Kecamatan Cigandamekar.
Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa yang membaut nama baik KPU Kuningan tercoreng tersebut sebenarnya terjadi pada Minggu pagi, 20 Oktober 2024.
BACA JUGA:12 Pejabat Ikuti Seleksi Terbuka Jabatan Sekda Kuningan
Itu semua berawal ketika pelaku dan korban menjadi peserta bimtek yang digelar KPU Provinsi Jawa Barat. Karena acara berlangsung lebih dari satu hari, maka para peserta diberi kamar untuk menginap.
Nah, saat Minggu pagi ketika korban tengah bersiap di kamarnya untuk mengikuti acara penutupan, tiba-tiba pelaku masuk ke dalam kamar.
Secara tidak terduga, NZ lantas berusaha melakukan tindakan pencabulan terhadap rekan perempuannya tersebut. Informasinya, oknum PPK cabul NZ sempat memeluk dan mencium R dari bagian belakang.
BACA JUGA:Timbulkan Pro dan Kontra, Seperti Apa Kelanjutan Layanan Bus BRT Kota Cirebon?
NZ juga berusaha melepas baju serta kerudung yang dikenakan korban secara paksa. R yang kaget mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku langsung melawan.
Sekuat tenaga R mendorong NZ ke belakang kemudian korban lari menyelamatkan diri dengan masuk ke kamar mandi hotel.
Tak ingin perbuatan cabulnya tersebar ke luar, pelaku berusaha membujuk korban untuk keluar. Tapi karena takut, korban tak mengindahkan permintaan pelaku.
BACA JUGA:Evaluasi Program Kerja, GOW Kota Cirebon Jadi Tuan Rumah Pertemuan GOW Wilayah III
Lama menunggu dan korban tak juga keluar, akhirnya pelaku pergi meninggalkan korban. Merasa aman, korban selanjutnya keluar kamar mandi dan meminta perlindungan kepada sejumlah rekan PPK lainnya. Dan diteruskan dengan melaporkan kejadian tersebut ke anggota KPU Kuningan.
Komisioner KPU Kuningan Maman Sudiaman kepada awak media membenarkan adanya kejadian memalukan tersebut. Pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil pelaku untuk konfirmasi dan klarifikasi.