BACAKORAN.CO - Ada informasi penting bagi para pendaki yang akan melakukan pendakian Gunung Ciremai, Jawa Barat. Pasalnya, untuk sementara waktu aktivitas pendakian ditutup.
Hal ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem kawasan hutan dan perbaikan tata kelola pada lima jalur pendakian gunung Ciremai yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka ini.
Keputusan penutupan pendakian gunung Ciremai ini dikeluarkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui surat Surat Pengumuman Nomor: PG.903/T.33/TU/HMS/10/2024 yang diterbitkan pada Rabu 23 Oktober 2024 dan diumumkan melalui sejumlah akun resmi media sosial mereka.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 vs Mariana Utara Malam Ini, Skuad Garuda Muda Rotasi Pemain
“Terkait penutupan ini, kami sudah umumkan secara resmi melalui akun Instagram TNGC,” kata Humas Promosi dan Pemasaran Balai TNGC Ady Sularso di Kuningan, Kamis 24 Oktober 2024.
Dalam surat tersebut, Balai TNGC secara resmi menghentikan aktivitas pendakian di Gunung Ciremai per 28 Oktober 2024 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ady mengatakan untuk pemesanan tiket pendakian di Gunung Ciremai, melalui aplikasi booking online juga ditutup sementara waktu yang mulai diberlakukan pada Kamis 24 Oktober 2024.
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Melonjak Naik, Per Gramnya Bikin Geleng-Geleng
“Penutupan seluruh jalur pendakian di Gunung Ciremai berlaku sejak tanggal 28 Oktober 2024 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Informasi lebih lanjut nanti akan kami umumkan,” katanya.
Selama masa penutupan, Balai TNGC akan melalukan sosialisasi Undang-undang (UU) Nomor 32 serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 kepada seluruh pemangku kepentingan, pengelola wisata dan masyarakat.
Sosialisasi ini, dilakukan karena regulasi tersebut berkaitan erat dengan adanya penyesuaian tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di kawasan TNGC.
BACA JUGA:Cadangan Gas Melimpah, Pemerintahan Prabowo Siap Hidupkan Kembali SPBG di Seluruh Indonesia!
“Penyesuaian tarif PNBP ini ada di beberapa aspek seperti tiket masuk pengunjung, tiket masuk rombongan, pungutan jasa kegiatan wisata alam serta pungutan jasa kegiatan foto dan video komersial di kawasan TNGC,” katanya.
Ady menyerukan agar semua pihak mendukung program pemulihan ekosistem di Gunung Ciremai dengan ditutupnya sementara aktivitas pendakian.
Ia menegaskan, kebijakan ini diambil agar kondisi ekosistem di Gunung Ciremai kembali pulih, dengan membiarkan seluruh flora dan fauna berkembang tanpa adanya aktivitas manusia.
BACA JUGA:Saham Unilever Anjlok pada Kuartal III-2024, Ekonom Ungkap Penyebabnya
“Untuk masyarakat (pendaki) yang sudah merencanakan pendakian dalam waktu dekat ini, mohon untuk melakukan reschedule dan menunggu kabar selanjutnya. Kebijakan ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem Gunung Ciremai tetap hijau dan lestari,” pungkasnya.
Demikian informasi terbaru terkait adanya penutupan pendakian gunung Ciremai yang dilakukan oleh TNGC hingga batas yang belum ditentukan. (*)