CIREBON - Masa kampanye Pilkada Serentak tahun 2024 di Kota Cirebon, sejumlah praktisi mengingatkan kepada para pasangan calon (paslon) untuk konsen terhadap persoalan sosial. Salah satunya dari kalangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Cirebon.
Perhimpunan yang di dalamnya ada dokter-dokter ini, menyarankan kepada paslon walikota dan wakil walikota Cirebon untuk konsen terhadap kesehatan masyarakat.
Ketua IDI Cabang Kota Cirebon, dr H M Edial Sanif SpJP FIHA mengingatkan para paslon walikota dan wakil walikota Cirebon untuk tetap konsisten terhadap persoalan kesehatan masyarakat.
Perkembangan zaman, kata Edial, saat ini muncul berbagai jenis penyakit baru. Sehingga perlunya perhatian terhadap penyakit yang berkembang di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Kiai Muda Kuningan Siap Menangkan Ridho-Kamdan
Edial mencontohkan di wilayah Kelurahan Pulasaren, ternyata banyak masyarakat yang sakit diakibatkan oleh binatang. Seperti demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk. Untuk itu, mewabahnya penyakit ini, penting untuk diberikan perhatian.
“Saya berharap, seluruh paslon konsen terhadap penyakit di masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Edial juga berpesan kepada paslon yang kelak terpilih untuk memberikan perhatian kepada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ). Kata Edial, percayakan pengelolaan managemen rumah sakit kepada jajaran managemen RSDGJ.
“Kota Cirebon memiliki Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang secara sarana prasarana cukup lengkap. Termasuk dokter-dokter spesialis juga lengkap,” ungkap dia.
BACA JUGA:Bersaing di Tes Kompetensi
Ke depan, kata Edial, RSDGJ masih bisa terus berkembang, sehingga menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Ciayumajakuning yang memiliki pelayanan prima.
“Walikota dan wakil walikota Cirebon terpilih nanti, saya menyarankan untuk memberikan kepercayaan penuh pengelolaan rumah sakit kepada managemen. Saya optimistis, Rumah Sakit Gunung Jati ke depan akan terus berkembang dan maju,” tegasnya. (abd)