Gus Dur Tak Pernah Salah

Senin 21 Oct 2024 - 18:20 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Ini yang sangat manyakitkan hati, baik yang dirasakan oleh keluarga maupun oleh masyarakat yang lain. 

Maka, Ibu Sinta Nuriyah juga menandaskan bahwa dicabutnya TAP MPR tersebut merupakan uapaya rekonsiliasi mendalam.

Rekonsiliasi yang dimaksud oleh Ibu Sinta Nuriyah tersebut, mungkin adalah pemulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula dan menyelesaikan perbedaan yang mampu memaafkan atas berbagai peristiwa konflik yang terjadi. 

BACA JUGA:Cawabup Kasan Basari Serukan Perubahan

Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Itu bagian sejarah bangsa kita. Sejarah yang tidak perlu diulang kembali. Sejarah buruk yang tidak boleh menimpa siapapun. 

Saatnya kini kta bersama membangun Negara dengan berpegang teguh pada norma aturan yang berlaku, aturan yang telah menjadi kesepakan anak bangsa ini. Peraturan dengan memegang teguh pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bambang Soesatyo mengingatkan kita, dengan menyatakan bahwa  begitu besar jasa-jasa Gus Dur dalam memperjuangkan nilai-nilai toleransi, demokrasi, dan keadilan sosial.

Karena itu, rasanya tidak berlebihan sekiranya mantan Presiden Abdurrahman Wahid dipertimbangkan oleh pemerintah mendatang untuk mendapatkan anugerah gelar pahlawan nasional, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta selaras dengan martabat kemanusiaan, jasa-jasa, dan pengabdiannya pada bangsa dan Negara.

BACA JUGA:Disporapar Kabupaten Kuningan Petakan Desa Wisata

Terima kasih Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Terimakasih para anggota MPR, terima kasih rakyat Indonesia. (*)

*Penulis adalah Guru PAI Senior SMP Negeri 8 Kota Cirebon

Tags :
Kategori :

Terkait