Salah satunya, pada Sabtu malam (19/10), calon wakil walikota Suhendrik melakukan sosialisasi kepada Gerakan Pemuda Ansor di gedung PC NU Kota Cirebon.
Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kota Cirebon, Abdullah Sholeh MPd mengapresiasi kunjungan calon wakil walikota kepada GP Ansor Kota Cirebon.
Menurut Sholeh, Suhendrik adalah calon wakil walikota pertama yang berkunjung ke sekretariat GP Ansor.
Sebagai organisasi kepemudaan, kata Sholeh, mereka ingin mengenal calon kepala daerah Kota Cirebon untuk lima tahun ke depan.
“Ansor tidak ingin membeli kucing dalam karung,” ujarnya.
Menurut Sholeh, selama ini mereka banyak berkolaborasi dengan OSIS, BEM, dan OKP lainnya, termasuk sering berkolaborasi dengan non-Muslim.
Harapannya, kolaborasi ini dapat mengenalkan visi dan misi calon.
“Ansor berkomitmen membantu masyarakat. Sebagai organisasi, keberadaan kami dirasakan oleh masyarakat, meskipun kami tidak pernah mendapatkan dana hibah dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Jika H Suhendrik terpilih, kata Sholeh, mudah-mudahan GP Ansor mendapatkan dana hibah.
Calon Wakil Walikota, H. Suhendrik SIP MIPol mengatakan bahwa GP Ansor selama ini memiliki kontribusi yang besar kepada masyarakat.
Pada pilkada ini, Beres (Bersama Eti Herawati dan Suhendrik) memiliki 21 program prioritas, mulai dari bantuan operasional guru ngaji, alokasi 5 persen APBD untuk infrastruktur, hingga seragam sekolah bagi siswa baru SD dan SMP.
Karena APBD terbatas, menurut Suhendrik, ke depan jangan hanya mengandalkan DAK dan DAU; seharusnya PAD bisa menjadi tumpuan.
“Terima kasih kepada GP Ansor dan Banser yang memberikan kesempatan kepada Beres untuk menyampaikan 21 program prioritas,” pungkasnya. (abd)