CIREBON - Untuk meningkatan kapasitas pengelola Tempat Penampungan Sampah terpadu dengan pola Reduce, Reuce, dan Recikle (TPST3R) pada tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Cirebon, maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mengadakan pelatihan kepada pengelola sampah, di Aula Kantor DLH Kabupaten Cirebon, belum lama ini.
Dalam kegiatan ini, DLH ingin menyeragamkan pola penanganan sampah di TPST3R untuk mencapai target pengurangan sampah sampai dengan 30%. Dimana, para pesertanya adalah para pengelola sampah yang menerima bantuan TPST3R dari DLH di tahun 2023. Dan juga peserta dari beberapa desa yang sudah punya TPST3R, dengan mengadakan sendiri.
Kabid Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten Cirebon, Fifi Arneti mengatakan, pada tahun 2023 ini ada sebanyak 10 desa yang mendapat bantuan TPST3R dari DLH Kabupaten Cirebon. Bantuan itu, anggarannya bersumber dari APBN yang kemudian APBD Provinsi Jawa Barat 2023, dan APBD Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Peringatan HKSN, Bupati Imron: Indonesia tak Lagi Hadapi Peperangan, tapi Masalah Sosial
Fifi menilai, pola TPST3R memiliki biaya operasional lebih besar dibanding ketika dikelola oleh masyarakat langsung di rumah. Biaya operasional ini, karena adanya alat tentunya seperti kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan operator.
“Untuk operator sendiri kita butuh gaji untuk memilah sampah. Beda dengan ketika pemilahan oleh masyarakat langsung di rumah, itu tidak menimbulkan biaya yang signifikan,” katanya.
Di tempat yang sama, Kuwu Desa Dawuan, Amirudin bersyukur karena Desa Dawuan, menjadi perhatian DLH dalam penanganan sampah. “Kami ucapkan terimakasih, dari kegiatan ini menjadi terarah dalam penanganan sampah,” katanya.
Ia juga mengucapkan terimakasih mendapatkan bantuan TPST3R dari DLH Kabupaten Cirebon. “Kita mendapat bantuan dari DLH, mudah-mudahan tahun depan bisa digunakan secara maksimal,” tandasnya. (**)