Di tengah hiruk-pikuk pelaksanaan pilkada, diprediksi akan memasuki musim penghujan.
Di Kota Cirebon, terdapat puluhan titik lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang masuk dalam kategori rawan bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo, menjelaskan kepada Radar pada Kamis (10/10) bahwa perhelatan pilkada pada tanggal 27 November 2024 bertepatan dengan musim penghujan.
Datangnya musim penghujan, kata Andi, sebenarnya sudah diprediksi sejak awal November.
Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan jika terjadi bencana pada saat pilkada.
Dari total 547 TPS, sebanyak 47 titik TPS dinyatakan rawan bencana.
“Catatan kami menunjukkan ada 47 TPS yang rawan bencana karena bulan November merupakan awal musim hujan,” ujarnya.
Andi menambahkan bahwa ketika proses pilkada berlangsung di musim hujan, hal ini sesuai dengan prediksi BMKG.
Untuk itu, BPBD sejak dini memberikan masukan kepada KPU untuk waspada terhadap bencana di TPS yang lokasinya benar-benar rawan.
“Kami harus memastikan TPS aman. BPBD akan memonitor pelaksanaan pilkada, khususnya di titik-titik rawan bencana,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai titik lokasi rawan bencana, Andi menyebutkan beberapa kelurahan yang teridentifikasi, seperti Kelurahan Kalijaga, Pekiringan, dan Pegambiran.
Namun, kelurahan lainnya juga berpotensi rawan bencana.
“Kewajiban kami di Kota Cirebon adalah siaga bencana dan melakukan antisipasi terhadap musim hujan yang diprediksi memiliki curah hujan cukup tinggi,” pungkasnya.