Baru Dua Paslon yang Punya Jadwal Kampanye Terbuka
Para kontestan Pilwalkot Cirebon mendapat kesempatan untuk menggelar kampanye terbuka atau rapat akbar. Kampanye ini akan berlangsung mulai 10 November hingga sebelum masa hari tenang.
Mengenai rencana pelaksanaan kampanye terbuka tersebut, setiap pasangan calon (Paslon) harus melayangkan pemberitahuan terlebih dahulu mengenai jadwal waktu dan tempat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan aparat keamanan.
Anggota KPU Kota Cirebon, Hasan Basri, mengatakan bahwa sejauh ini baru ada dua Paslon yang telah memberitahukan rencana kampanye terbuka tersebut kepada KPU.
”Paslon yang sudah memberitahukan rencana kampanye terbuka adalah nomor urut 2, Eti Herawati-Suhendrik, dan nomor urut 3, Effendi Edo-Siti Farida,” ujar Hasan, usai RDP KPU dengan DPRD dan Bawaslu, Rabu (9/10).
Sementara itu, untuk Paslon nomor urut 1, Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati, hingga saat ini belum menyampaikan rencana jadwal dan lokasi kampanye terbuka kepada KPU.
Dia menerangkan bahwa dari pemberitahuan yang masuk, Paslon nomor urut 2, Eti Herawati-Suhendrik, akan menggelar kampanye terbuka pada tanggal 23 November 2024 di Lapangan Kebon Pelok.
Sedangkan Paslon nomor urut 3, Effendi Edo-Siti Farida, akan melaksanakan kampanye terbuka pada tanggal 17 November 2024 di tempat yang sama.
”Tempatnya sama, yaitu di Lapangan Kebon Pelok, tetapi tanggalnya berbeda. Kami akan meminta Paslon untuk mematuhi aturan kampanye terbuka,” ujar Hasan.
Dia juga berpesan kepada Paslon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama kampanye terbuka. Pihaknya telah meminta aparat keamanan untuk mengamankan jalannya kampanye ini.
”Kita bersama-sama menjaga kondusivitas selama masa kampanye, sehingga tercipta pilkada yang damai dan riang gembira,” ucapnya.
Sementara itu, untuk debat kandidat Paslon, KPU Kota Cirebon telah memutuskan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober, 10 November, dan 20 November 2024. Namun, lokasi debat masih belum ditentukan.
”Tanggalnya sudah ditetapkan, tinggal lokasinya yang masih dibahas. Kami masih menunggu rapat dengan tim dan aparat keamanan untuk menentukan apakah konsepnya outdoor atau indoor,” imbuh Hasan. (abd/azs)