Oleh: Achmad Salim*
SUDAH yakin jika rumahmu nyaman bagi keluarga, terutama anak-anak? Ada yang bilang, rumah bukan hanya sebuah bangunan untuk ditempati. Rumah mempunyai makna yang lebih dalam.
Ada yang mengartikan rumah sebagai suatu tempat yang bisa menciptakan kehangatan dan kenyamanan di dalamnya.
Jika demikian, bangunan yang megah dan mewah tidak dapat diartikan ‘rumah’ jika tidak membuat nyaman orang yang berada di dalamnya.
BACA JUGA:Setiap Doa Pasti Terkabul
Sebaliknya, sebuah pondok kecil sederhana bisa menjadi ‘rumah’ asalkan orang itu bahagia ketika di dalamnya.
Ada juga yang mengatakan, bukan megahnya bangunan yang menciptakan nyaman, tetapi orang yang di dalamnya ia yang melakukannya. Bisa diartikan, rumah adalah orang di dalamnya. Mereka yang menciptakan suasana nyaman.
Namun apa arti rumah bagi anak strict parents? Bagi mereka, rumah adalah tempat di mana dituntut untuk patuh pada aturan orang tua.
Di mana anak harus menuruti kehendak orang tua dengan pola asuh yang ketat, banyak aturan, dan pembatasan serta cenderung kaku.
BACA JUGA:Dragan Talajic Tak Pasang Target Tinggi Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Setiap orang tua memang ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Keinginan ini bisa membentuk pola asuh yang akan diberikan pada anak. Mungkin orang tua memiliki tujuan untuk mendidik anak yang baik.
Tetapi jarang orang tua tahu bahwa pola asuh yang seperti ini memberikan dampak buruk bagi anak. Mereka percaya bahwa pola asuh seperti ini bisa membentuk kepribadian anak yang disiplin dan penurut.
Memiliki anak yang penurut merupakan salah satu impian dari orang tua, dengan cara mengasuh anak dengan disiplin. Strict parents terbagi menjadi dua, otoritatif dan otorier.
Pola asuh disiplin yang baik dengan pola asuh otoritatif yang mana gaya mengasuh dilakukan dengan kasih sayang yang tinggi dan tuntutan yang irasional.
BACA JUGA:Simak Tata Tertib Peserta Tes SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!