Setiap Doa Pasti Terkabul

Ilustrasi memanjatkan doa.--pexels

Oleh: Munib Rowandi Amsal Hadi*

SETIAP doa yang kita panjatkan apakah pasti terkabul atau tidak? Nyatanya banyak doa yang sudah kita panjatkan kepada Allah tapi belum juga terkabul. Para ulama berbeda pendapat tentang apakah doa seseorang pasti terkabul atau tidak. 

Pangkal perselisihan pendapat tersebut diawali dari beda pendapat mengartikan firman Allah: Waqaala rabbukum ud uunii astajib lakum. Artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu’.” (QS. Ghafir: 60).

Terjemah versi Departemen Agama tersebut dengan jelas mengartikan ‘ud‘uni dengan berdoalah. Menurut Fadhil Mubarak (2024) pemahaman tersebut sangat popular namun di kalangan ahli tafsir hal tersebut pendapat minoritas.

BACA JUGA:Dragan Talajic Tak Pasang Target Tinggi Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pendapat yang umum di kalangan ahli tafsir, arti ud’uni bukan berdoalah tapi beribadalah kepadaKu. Pendapat ini dikuatkan dengan penjelasan tafsir jalaian yang memaknai ‘ud’uni artinya beribadahlah kepadaKu. 

Sementara dalam tafsir al ibriz, Kiai Bishri Mustofa dalam makna rembyaknya, memaknai kata ‘ud’uni dengan mintalah kamu sekalian padaKu. 

Namun pada keterangan pinggir kitab, Kiai Bishri Mustofa memaknai kata ‘ud’uni dengan ibadahlah kepadaKu (hal. 1698).

Dua pandangan tersebut mengakibatkan adanya perbedaan pandangan tentang apakah doa pasti di terima oleh Allah atau tidak.

BACA JUGA:Simak Tata Tertib Peserta Tes SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!

Bagi golongan ulama yang mengartikan ‘ud’uni dengan ibadahlah padaKu, maka ia berpendapat tidak ada nash Alquran yang menyatakan jaminan setiap doa akan diterima. 

Maka wajar bila suatu permintaan tidak diterima oleh Allah. Allah akan mengabulkan siapa saja yang Allah kehendaki.

Dan nyatanya memang banyak orang yang merasa doanya tidak dikabul oleh Allah. Golongan ulama kedua, walaupun konon mioritas, memaknai ‘ud’uni dengan berdoalah kepada Ku, seperti makna rembyak atau pegon Kiai Bishri Mustofa pada tafsir Ibriz. Golongan ini meyakini bahwa setiap doa pasti diterima oleh Allah SWT.

Tidak ada doa yang tidak diterima oleh Allah SWT. Dan pendapat ini justru sangat menarik untuk ditelisik lebih jauh. Satu pertanyaan: bila semua doa pasti diterima oleh Allah, lalu mengapa banyak orang merasa doanya tidak diterima oleh Allah?

Tag
Share