Libatkan Petani Muda untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

Minggu 06 Oct 2024 - 20:40 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

INDRAMAYU-Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia meluncurkan program Indonesian Millennial For Modern Agriculture Corporation (IMMACo) 2024. Program modernisasi pertanian berbasis petani muda ini menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai salah satu lokasi percontohan di Indonesia. 

Program tersebut bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui inovasi teknologi serta keterlibatan generasi muda.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu Dr H Dedi Taufik MSi, didampingi Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Drs Sugeng Heriyanto MSi, bersama kepala SKPD dan camat terkait, meresmikan Koperasi Unggul Sejahtera di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua, kemarin.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Dedi Taufik menekankan pentingnya peran koperasi sebagai wadah bagi para petani. 

BACA JUGA:Optimistis Capai Target Zero New Stunting

Ia berharap, koperasi tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Program ini juga didukung oleh kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang melibatkan 93 mahasiswa dari 26 universitas.

“Terdapat lima kecamatan di Indramayu yang akan mengembangkan pertanian padi modern di atas lahan seluas 10.000 hektare. Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Cikedung (1.500 hektare), Lelea (2.000 hektare), Widasari (1.500 hektare), Tukdana (3.000 hektare), dan Bangodua (2.000 hektare),” jelasnya.

Keberhasilan program ini, lanjutnya, sangat bergantung pada keterlibatan generasi milenial dalam mempromosikan serta menyebarluaskannya. 

Ia menekankan bahwa sumber daya manusia (SDM) pertanian di Indramayu harus terus berkembang dan berkolaborasi melalui koperasi untuk mencapai kesejahteraan bersama.

BACA JUGA:Sambut Momen Bersejarah

Penanggung Jawab Program Pertanian Modern Indramayu, Sukim Supandi, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan pihak-pihak yang terlibat. 

Menurutnya, dukungan dari pimpinan daerah sangat luar biasa. Sebelumnya, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina telah memulai pengembangan pertanian modern ini, yang kemudian dilanjutkan oleh Pjs. Bupati Indramayu.

“Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui penggunaan optimal alat dan mesin pertanian (alsintan). Semoga program ini memperkuat bisnis pertanian di Kabupaten Indramayu dan menjadi contoh bagi daerah lain,” ujar Sukim.

Sukim berharap, memalui program IMMACo 2024 dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan pertanian modern di Indramayu, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Indonesia. (oni)

Kategori :