Pemkab Cirebon dan Kuningan sepakat menandatangani kerja sama penanggulangan banjir, Jumat (4/10).
Pasalnya, penanggulangan banjir tidak hanya bisa ditangani sendiri oleh Pemkab Cirebon, karena kontur Cirebon yang lebih rendah dari Kuningan.
Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengatakan, pihaknya sepakat bekerjasama dengan Pemkab Kuningan dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Cirebon. “Terkait dengan penanggulangan banjir, kita sama-sama memahami bahwa bagaimana kontur di Kuningan dengan Kabupaten Cirebon, sehingga kita perlu mengantisipasi berbagai hal ke daerah ini,” ujar Wahyu Mijaya.
Dijelaskannya, kerja sama ini sudah mengatur apa saja yang harus dilakukan oleh Kabupaten Cirebon maupun Kuningan.
BACA JUGA:PPPK Terbesar Kedua di Jabar
“Insya Allah dari sisi hulu, tadi Pak Pj Kuningan sudah menyampaikan apa-apa saja yang akan dilakukan di Kabupaten Kuningan dan kami dari sisi hilir juga akan melakukan berbagai hal juga supaya setidaknya meminimalisir kondisi banjir yang ada di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Wahyu mempunyai keyakinan dengan kerja sama antara dua pemkab ini akan berdampak pada penanganan banjir. “Dengan pola kerjasama ini bisa penanganan bamjir bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat mengatakan, baik Cirebon maupun Kuningan sama-sama memiliki ancaman bencana alam saat musim hujan. “Kita baru pertama kali melakukan kerja sama poinnya terkait kebencanaan. Secara kontur, Kuningan lebih tinggi dari Cirebon, sehingga ketika hujan kekhawatiran saya longsor, sedangkan kekhawatiran Cirebon banjir,” ungkapnya.
Iip mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai macam langkah pasca kerja sama dua pemkab ini.
BACA JUGA:Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan Definitif DPRD Jawa Barat Periode 2024-2029
“Ketika kita sepakat, maka kita mencari antisipasi mencari solusi, misalkan dari kami bagaimana mengedukasi agar sedimentasi segera diperbaiki, tanggul diperbaiki, tidak buang sampah ke sungai,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BBWSCC. "Kami dengan BBWSCC sudah melakukan koordinasi, bagaimana ada sedimen diangkat, dan ketika ada sampah tertahan itu tidak langsung ke bawah (Cirebon),” ujarnya. (den)