Meskipun sebagian besar jalan di Kota Cirebon sudah diaspal, beberapa titik masih ditemukan jalan berlubang, genangan air, dan kerikil. Kondisi ini dapat memicu kecelakaan, terutama di area tikungan.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma, menjelaskan bahwa kerikil atau pasir di atas permukaan jalan aspal bisa terjadi akibat beberapa faktor, seperti aspal yang rusak, partikel pasir dari pinggir jalan yang terbawa oleh air hujan, atau tumpahan material dari kendaraan pengangkut bahan bangunan.
Pengendara harus mampu memprediksi potensi bahaya dari permukaan jalan yang akan dilalui.
”Pengendara tidak hanya perlu memperhatikan kondisi di depan roda, tetapi juga melihat jauh ke depan untuk mengantisipasi kondisi jalan, seperti jalan berpasir atau berlubang. Terlebih pada kecepatan tinggi, kewaspadaan harus ditingkatkan,” jelasnya.
Ada beberapa cara untuk menghindari risiko jatuh saat melintasi jalan aspal yang berpasir atau berkerikil. Pertama, kurangi kecepatan.
Menurunkan throttle atau gas dapat membantu mengurangi potensi bahaya dan meminimalkan risiko kerusakan pada ban.
Pengendara juga bisa melakukan pengereman kombinasi depan dan belakang secara perlahan.
Hindari pengereman mendadak untuk mencegah ban selip yang dapat menyebabkan tergelincir.
Sebisa mungkin hindari jalan berpasir atau berkerikil. Namun, jika ban motor sudah terlanjur melintasinya, biarkan motor melaju tanpa menambah gas.
Gunakan rem belakang dengan lembut dan terkontrol untuk menjaga keseimbangan.
Untuk menjaga kestabilan motor, genggam stang kemudi dengan kuat agar motor tetap berada di jalur dan tidak tergelincir keluar.
Saat melintasi tikungan dengan permukaan jalan yang berpasir atau berkerikil, usahakan posisi berkendara tetap tegak dan tidak terlalu miring.
Ini akan membantu ban tetap menapak dengan baik dan memberikan traksi yang optimal. ”Jangan lupa, gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap agar tetap aman saat berkendara,” tutupnya. (apr)