MAJALENGKA -Dalam beberapa hari terakhir ini beredar video di media sosial (Medsos) WhatsApp (WA) terkait dukungan kepada bakal calon bupati Majalengka Eman Suherman.
Dukungan tersebut bukan dari para kader partai politik (Parpol) pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus melainkan dari sekelompok yang mengatasnamakan PAC PDIP Jatitujuh Ranting Panongan.
Dalam video yang berdurasi 28 detik itu terlihat puluhan warga yang notabene sekumpulan emak-emak yang memakai kaos seragam bertuliskan 'Siap Kangge Majalengka Langkung SAE' yang notabene jargon bakal calon bupati Eman Suherman.
BACA JUGA:Peringkat FIFA Indonesia Naik ke Urutan 130 Dunia Berkat Tambahan Poin, Berpeluang Naik Lagi
Dalam orasinya yang dipimpin perempuan itu, dengan tegas menyatakan bahwa ranting PDIP Desa Panongan Kecamatan Jatitujuh kabupaten Majalengka menyatakan keluar dari keanggotaan PDIP.
"Dan sekaligus menyatakan dukungan kepada Eman Suherman sebagai calon Bupati Majalengka untuk Majalengka Langkung SAE," kata perempuan yang diduga koordinator tersebut.
Orasi itu lantas diserukan oleh puluhan orang lainnya baik perempuan maupun laki-laki yang menyatakan 'Majalengka SAE, SAE, SAE'.
BACA JUGA:Pasang Spanduk Larangan, Bakar Sampah di Sepanjang Jalur Rel KA Ganggu Pandangan Masinis
Menanggapi hal tersebut, ketua tim pemenangan Karna-Koko, Tarsono D Mardiana menegaskan jika video tersebut merupakan pembohongan publik.
"Yang mengatasnamakan pengurus PDIP itu jelas pembohongan publik," tegas Tarsono.
Mantan Wakil Bupati Majalengka ini menyatakan pengurus ranting PDIP Desa Panongan Kecamatan Jatitujuh itu tidak ada perempuan sesuai SK Nomor 15.07/KPTS-RANTING/DPC-10.17/III/2020.
BACA JUGA:23 PAC Partai Demokrat Dukung Paslon Dian-Tuti
Bahkan Tarsono juga memberikan daftar nama pengurus ranting PDI Perjuangan Desa Panongan masa bakti 2029-2024 tidak ada yang tertulis nama atau jenis kelamin perempuan.
"Dari sembilan pengurus ranting Panongan semuanya tidak ada perempuan"
"Mulai dari ketua, wakil ketua bidang, sekretaris, sampai bendahara semuanya laki-laki," tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Majalengka ini.