Masyarakat bersama unsur pemerintahan daerah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kembali melaksanakan aksi bersih-bersih di sepanjang aliran sungai Citamba, akhir pekan kemarin. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah potensi banjir yang dapat terjadi, akibat penumpukan sampah di aliran sungai.
Agus Panther, Kuningan
Mereka yang terlibat tak hanya pegiat lingkungan, namun adapula dari kalangan pelajar sekolah. Misalkan saja TNI/Polri, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, DPUTR, Dinkes, Dishub, IPMA Awirarangan, camat maupun lurah setempat.
Tak terkecuali para personel Damkar Kuningan, yang turut langsung membersihkan sampah di aliran sungai tersebut. Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah mengungkapkan bahwa aksi pembersihan ini, merupakan respons atas kondisi sungai yang semakin dangkal dan dipenuhi limbah, terutama sampah plastik dan kain.
"Jika tidak segera ditangani, penumpukan sampah dan material lumpur bisa menghambat aliran sungai dan berpotensi menimbulkan banjir, terutama di musim hujan mendatang. Pembersihan sungai ini untuk mencegah terjadinya banjir ketika musim penghujan datang. Peran serta masyarakat terutama yang berdiam di sepanjang sungai sangat dibutuhkan menjafa kebersihan sepanjang bantaran sungai," ujarnya.
BACA JUGA:Anggota DPRD Jabar Dorong Pengembangan Koperasi di Kabupaten Kuningan
Pembersihan dilakukan sepanjang satu kilometer dari aliran Sungai Citamba, dimulai dari Blok Pasar Baru hingga Awirarangan, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan. Sejumlah anggota Damkar Kuningan diterjunkan ke lokasi bersama satu unit kendaraan operasional. Masyarakat juga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Mereka dilengkapi dengan peralatan untuk mengangkut sampah dan menyemprot material lumpur yang mengendap di dasar sungai. Salah satu hambatan terbesar dalam aksi ini, yakni banyaknya limbah kain dan sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh warga. Tim gabungan juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan sungai dari sampah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah ke sungai. Jika perilaku ini terus berlanjut, dampaknya akan merugikan kita semua," imbaunya.
Selain upaya pembersihan oleh pemerintah, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai diharapkan dapat menjadi kunci utama, dalam menjaga aliran air tetap lancar dan mencegah bencana banjir di wilayah tersebut.(*)