Menjaga Ruang Cyber
Menjaga ruang cyber.-istimewa-
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Cirebon Luncurkan Sentra Gakkumdu Pilkada 2024
Level selanjutnya, adalah Kelas Log10.000. Kelas ini lebih mendalam pikirannya. Netizen yang masuk dalam kelas Log10.000 ini adalah mereka yang tiak akan tersentuh oleh UU ITE atas kesadaran diri sendiri.
Kelas Log10.000 ribu berpikir bahwa kita ini semua (seluruh netizen) ada dan hidup di dunia ini atas kehendak Tuhan yang maha esa.
Dan dalam agama Islam, kita diajarkan untuk memperbaiki hubungan diri kita (manusia) dengan Tuhan dan memperbaiki hubungan antar manusia dengan manusia.
Maka, di circle Kelas Log10.000 tidak akan ada yang namanya hate speech (ujaran kebencian), provokasi, pernyataan berbau sara, menyebarkan berita bohong (hoax), maka sejatinya tak akan ada yang namanya UU ITE.
BACA JUGA:Tiga Atlet Majalengka Perkuat Tim PON Jabar
Karena kelas di level ini sadar benar keberadaannya, hak dan kewajibannya sebagai manusia di tengah manusia lainnya. Kelas 2+2, Kelas Akar 16 dan Kelas Log10.000, jika dalam penyelesaian matematika ini menghasilkan nilai sama yakni nilai 4.
Namun, proses mencapai nilai 4 ini memiliki depply meaning, sehingga meski nilainya sama, namun implementasi dan dasar pemikiran masing masing kelas ini berbeda.
Begitu juga dengan pengendara motor yang wajib menggunakan helem saat melakukan perjalan di jalan raya.
Masyarakat yang masuk Kelas 2+2 adalah pengendara motor yang menggunakan helem saat berkendara karena takut polisi yang berdiri di jalan.
BACA JUGA:Calon Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Berangkatkan Umrah Keluarga Vina
Sedangkan pengendara yang ada di level Akar 16, mereka menggunakan helem ingin selamat karena mereka tidak mau orang kesayayangannya; anak istri dan lain sebagainya kehilangan dirinya hanya karena tidak memakai helm akibat kecelakaan lalu lintas.
Lalu bagaimana dengan Kelas Log10.000 dalam penggunaan helem berlalu lintas? Kelas Log10.000 ini menggunakan helem saat berkendara karena mereka sadar bahwa tubuh yang membungkus raganya adalah rahmat dan anugerah dari Allah Subhanahu wataalah, yang harus dijaga dengan baik sebagai karunia-Nya.
Ini bukan soal keselamatan semata, ini soal kewajiban kita menyukuri nikmat dan rahmatNya sehingga menjadi kewajiban kita menjaganya atas dasar rahmat Allah Subahanahu wataalah.
SARING SEBELUM SHARING