Baznas Majalengka Kumpulkan Dana Rp 14 Miliar dari Guru

MAJALENGKA- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 14 miliar, hal ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa.

Ini patut menjadi contoh, donasi yang terkumpul sebagian besar berasal dari kontribusi Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, terutama dari partisipasi para guru di Kabupaten Majalengka. Ya, Baznas Kabupaten Majalengka bersama Dinas Pendidikan Majalengka berkolaborasi dan bersinergi. Hasilnya, dalam penggalangan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) selama tahun 2023 terkumpul sebanyak Rp14 miliar.

Ketua Baznas Kabupaten Majalengka, Dr H Agus Yadi Ismail MSi mengungkapkan Baznas Majalengka telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp14.568.933.000 di tahun 2023.  Hal itu terungkap pada hari Rabu, 13 Desember 2023, ketika Pemerintah Kabupaten Majalengka, melalui Dinas Pendidikan dan Baznas Kabupaten Majalengka, menyelenggarakan acara sosialisasi ZIS di Gedung Islamic Center.

BACA JUGA:Miliki 108 Nasabah, Bank Sampah Al Karima di Nilai tim DLH

“Patut menjadi contoh kita semua. Donasi yang terkumpul, sebagian besar berasal dari kontribusi Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, terutama dari partisipasi para guru di Kabupaten Majalengka,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Dr Hj Lilis Yuliasih, MPd  mengapresiasi kontribusi Bupati Majalengka dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ia menyoroti kebijakan yang mengangkat ribuan guru honorer menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebuah langkah signifikan dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka. 

Dinas Pendidikan juga mengucapkan terima kasih pada Baznas Majalengka karena telah bersinergi dengan baik. Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN dan guru yang telah turut serta dalam mengumpulkan dana ZIS yang dihimpun oleh Baznas Kabupaten Majalengka. 

BACA JUGA:Mekumham Dinas LN, Azwar Anas Pegang Posisi Ad Interim.

Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara Baznas Majalengka dan Dinas Pendidikan, serta mengajak untuk lebih optimal dalam menggalang dana zakat profesi di lingkungan pendidikan. (**)