Koalisi Rapuh Jadi Bumerang bagi Kedua Paslon
Adi Junadi-istimewa-radar majalengka
BACA JUGA:Balik Kanan Dukung Karna-Koko?
"Kekuatan akar rumput yang militan ini bisa menjadi modal besar bagi pasangan Karna-Koko untuk memenangkan pilkada," beber Adi.
Namun, pasangan Eman-Dena juga didukung oleh partai-partai yang memiliki basis kader yang kuat, seperti Gerindra dengan jenjang kader mulai dari pratama hingga manggala, dan Golkar dengan kader tenaga inti penggerak partai.
"Meski partai-partai lain dalam koalisi ini, seperti PAN, PKB, dan PPP, tidak memiliki sistem kaderisasi yang sejelas PDI Perjuangan atau PKS, dukungan dari partai-partai ini tetap memberikan kontribusi signifikan," imbuh dosen di FISIP Universitas Majalengka (Unma) ini.
Adi menambahkan bahwa di tengah dinamika politik yang sering kali tidak bisa diprediksi, soliditas koalisi menjadi faktor kunci dalam memenangkan pilkada.
BACA JUGA:Kuningan Fair 2024 Ditutup
Koalisi yang rapuh bisa menjadi bumerang, menggoyahkan dukungan, dan merugikan pasangan calon yang diusung.
Oleh karena itu, menjaga soliditas dan komitmen dari seluruh partai pendukung menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh kedua pasangan calon.
Tidak hanya itu, kampanye yang bersih dan sehat tanpa money politics akan menjadi ujian integritas bagi kedua pasangan calon dan tim sukses mereka.
Di tengah sorotan publik yang semakin kritis, praktik kampanye kotor hanya akan merusak citra dan mengurangi legitimasi pemenang pilkada.
BACA JUGA:Ruang Asrama Putra Ponpes Al Islah Hangus Terbakar
"Oleh karena itu, fokus pada penyampaian visi dan misi yang jelas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat menjadi strategi yang lebih bijak dan berkelanjutan," kata Adi.
Dalam kontestasi ini, Adi menyebutkan, rakyat Majalengka diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, mempertimbangkan program dan rekam jejak calon sebelum menentukan pilihan pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Dengan demikian, Kabupaten Majalengka dapat dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar mampu membawa daerah ini ke arah yang lebih baik, sesuai dengan aspirasi dan harapan seluruh masyarakat. (ono)