Pemilu Awal dengan Pasangan Calon: Beres Unggul

Reporter: Amirul I |

Editor: Amirul I |

Minggu , 01 Sep 2024 - 20:59

Kegiatan Pemilu Awal di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Jumat (30/8/2024).-abdul hamid-radar cirebon

CIREBON- Pemilu Awal Radar Cirebon, Jumat (30/8/2024), langsung memasangkan foto pasangan calon.

Foto tiga paslon di kertas suara Pemilu Awal diurut berdasarkan peserta yang mendaftar ke KPU Kota Cirebon.

Dimulai dari paslon Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati (Idola), Eti Herawati-Suhendrik (Beres), serta Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati (Pedati).

Tim redaksi Radar Cirebon turun langsung menemui warga yang sudah punya hak pilih. Tim menanyakan kepada warga tentang kandidat atau bakal calon kepala daerah yang mereka kenal dan siapa yang mereka pilih jika Pilkada Kota Cirebon digelar hari ini. Dua pertanyaan itu untuk mengukur kepopuleran kandidat serta elektabilitasnya.

Untuk mengukur tingkat popularitas calon, warga boleh menceklis foto kandidat lebih dari satu paslon yang ia kenal.

Sementara untuk mengukur tingkat elektabilitas, responden diminta menjawab satu paslon yang ia pilih jika Pilkada Kota Cirebon digelar hari ini. Responden bisa menjawab tidak tahu atau abstain jika belum menetukan pilihan.

SASAR KELURAHAN SUKAPURA
Nah, Pemilu Awal dengan konsep foto tiga pasangan calon dimulai pertama kali di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Tim yang turun ke lokasi, menyasar warga yang punya hak pilih di RW 01, RW 02 dan RW 10. Hasilnya, baik popularitas maupun elektabilitas, dimenangkan Eti Herawat-Suhendrik atau Beres.

Untuk angka popularitas, Beres meraih 71,43 persen, kemudian paslon Pedati 51,65 persen, dan Idola 24,18 persen. Sedangkan yang mengaku belum mengenal sebanyak 9,89 persen.

Selanjutnya, secara elektabilitas, Beres unggul dengan 40,65 persen, disusul paslon Pedati 21,97 persen dan Idola 5,49 persen. Sedangkan warga yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi, yakni 31,86 persen.

Sementara itu, GM Radar Cirebon Yuda Sanjaya mengatakan format Pemilu Awal berubah pada surat suara. Jika selama ini menampilkan banyak kandidat, kali ini hanya foto paslon yang mendaftar ke KPU Kota Cirebon.

“Pekan lalu masih ada nama Pak Bamunas dengan Pak Handarujati. Tapi setelah pendaftaran, sudah bisa diketahui adanya tiga paslon. Tiga paslon itulah yang kita tampilkan di kertas suara,” terang Yuda Sanjaya.

INFRASTRUKTUR HINGGA BANSOS
Tim Pemilu Awal juga merekam harapan dan keinginan warga kepada walikota-wakil walikota hasil Pilkada 2024. Dan, seperti di tempat lain, warga Kelurahan Sukapura paling banyak menyampaikan keinginan kepada kepala daerah agar memperbaiki jalan dan tanggul sungai. “Kami inginnya jalan rusak diperbaiki,” kata Susi, warga RW 02 Sukapura.

pemilu awal dengan pasangan calon: beres unggul                            cirebon- pemilu awal radar cirebon, jumat (30/8/2024), langsung memasangkan foto pasangan calon.
foto tiga paslon di kertas suara pemilu awal diurut berdasarkan peserta yang mendaftar ke kpu kota cirebon.
dimulai dari paslon effendi edo-siti farida rosmawati (idola), eti herawati-suhendrik (beres), serta dani mardani-fitria pamungkaswati (pedati).
tim redaksi radar cirebon turun langsung menemui warga yang sudah punya hak pilih. tim menanyakan kepada warga tentang kandidat atau bakal calon kepala daerah yang mereka kenal dan siapa yang mereka pilih jika pilkada kota cirebon digelar hari ini. dua pertanyaan itu untuk mengukur kepopuleran kandidat serta elektabilitasnya.
baca juga:ke lokasi masjid as salam, dmi dan at taqwa center ajak ulurkan tangan
untuk mengukur tingkat popularitas calon, warga boleh menceklis foto kandidat lebih dari satu paslon yang ia kenal.
sementara untuk mengukur tingkat elektabilitas, responden diminta menjawab satu paslon yang ia pilih jika pilkada kota cirebon digelar hari ini. responden bisa menjawab tidak tahu atau abstain jika belum menetukan pilihan.
sasar kelurahan sukapuranah, pemilu awal dengan konsep foto tiga pasangan calon dimulai pertama kali di kelurahan sukapura, kecamatan kejaksan, kota cirebon. tim yang turun ke lokasi, menyasar warga yang punya hak pilih di rw 01, rw 02 dan rw 10. hasilnya, baik popularitas maupun elektabilitas, dimenangkan eti herawat-suhendrik atau beres.
untuk angka popularitas, beres meraih 71,43 persen, kemudian paslon pedati 51,65 persen, dan idola 24,18 persen. sedangkan yang mengaku belum mengenal sebanyak 9,89 persen.
baca juga:“gempa” di masjid as salam cirebon: terasa getaran aneh saat salat magrib
selanjutnya, secara elektabilitas, beres unggul dengan 40,65 persen, disusul paslon pedati 21,97 persen dan idola 5,49 persen. sedangkan warga yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggi, yakni 31,86 persen.
sementara itu, gm radar cirebon yuda sanjaya mengatakan format pemilu awal berubah pada surat suara. jika selama ini menampilkan banyak kandidat, kali ini hanya foto paslon yang mendaftar ke kpu kota cirebon.
“pekan lalu masih ada nama pak bamunas dengan pak handarujati. tapi setelah pendaftaran, sudah bisa diketahui adanya tiga paslon. tiga paslon itulah yang kita tampilkan di kertas suara,” terang yuda sanjaya.
infrastruktur hingga bansostim pemilu awal juga merekam harapan dan keinginan warga kepada walikota-wakil walikota hasil pilkada 2024. dan, seperti di tempat lain, warga kelurahan sukapura paling banyak menyampaikan keinginan kepada kepala daerah agar memperbaiki jalan dan tanggul sungai. “kami inginnya jalan rusak diperbaiki,” kata susi, warga rw 02 sukapura.
baca juga:para pemimpin negara afrika hadiri hlf msp dan iaf 2024
tidak hanya itu, susi juga menyampaikan keinginannya kepada kepala daerah yang terpilih kelak agar bekerja memperbaiki tanggul sungai. “ini kalau hujan dan air sungai meluap, langsung masuk rumah warga. kalau sudah hujan besar, warga waswas. jadi pinginnya sih tanggulnya dibangun,” katanya.
sementara itu, salah seorang warga rw 01 sukapura, dudung, mengungkapkan bahwa sebagai warga yang tinggal di sekitar aliran sungai kedung pane, ia berharap walikota mendatang dapat mencurahkan perhatiannya terkait kondisi sungai.
pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat masih dihadapkan pada kondisi banjir akibat limpasan sungai kedung pane. “banjir masih ada, walaupun tidak sesering dulu. tapi, ya mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian," katanya.
dudung sendiri mengaku sudah menempati rumahnya di sukapura itu selama 25 tahun. belasan tahun lalu, ia sempat mendengar ada wacana program penataan sungai di kawasan itu untuk pariwisata. menurutnya, program itu sangat baik untuk pemberdayaan sungai dan menjamin ekosistem yang ada di sana.
baca juga:france unbowed mengajukan pemakzulan terhadap presiden macron
“saya kira programnya baik. mudah-mudahan dari calon walikota yang ada sekarang, nanti bisa menghidupkan lagi program ini," ucapnya.
warga lainnya, rita, mengatakan walikota cirebon selanjutnya, hendaknya lebih banyak memperhatikan sektor umkm. misalnya dengan memberikan modal usaha yang mudah namun tidak memberatkan dari sisi bunga.
“walaupun sekarang sudah banyak yang memberikan permodalan, tetapi bunganya menurut saya masih besar. jadi, kepada calon walikota cirebon, saya sih berharap agar program untuk umkm semakin digencarkan. terutama untuk ibu-ibu," ungkapnya kepada tim pemilu awal.
sementara itu, menurut rasmun warga rw 10, hendaknya pemerintah lebih memperhatikan masyarakat miskin. sebab, dalam hal pelaksanaan program bantuan sosial alias bansos, masih banyak yang tidak merata.
baca juga:jumlah korban banjir bangladesh meningkat
“banyak orang yang tidak mampu yang tidak dapat. ada yang mampu, tapi dapat. itu yang harus diperhatikan," katanya. (abd/awr)