Krisis Air Bersih Terjadi di Desa Pakembangan, BPBD Lakukan Hal Ini

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kekeringan dari empat desa.-dokumen -tangkapan layar

Indra juga menyebutkan bahwa penanganan kekeringan, terutama kekurangan air bersih, terkendala oleh jumlah armada tangki yang terbatas.

BACA JUGA:Berkas Nina-Tobroni Sudah Sesuai Aturan

Oleh karena itu, BPBD bekerja sama dengan Baznas dan PMI untuk membantu pengiriman air bersih ke daerah-daerah terdampak kekeringan. 

"Karena dengan tangki yang kami miliki hanya ada satu unit, akan sulit untuk mengirim bantuan ke beberapa desa dalam sehari. Alhamdulillah dari Baznas sudah siap untuk membantu, juga dari PMI," ujarnya.

Terlebih melihat laporan BMKG yang memprediksi musim kemarau tahun ini terbilang kering dan panjang. Sehingga, menurut Indra, sangat besar kemungkinan dampak kekeringan di Kuningan akan meluas.

BACA JUGA:Lanjutkan Indramayu Bermartabat

Prediksi BMKG kemarau tahun ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang, dan awal November baru mulai turun hujan.

Ada kemungkinan daerah terdampak kekeringan akan bertambah. 

"Oleh karena itu kita telah menyatakan siaga darurat kekeringan dengan menjalin komunikasi koordinasi dengan banyak pihak seperti Kodim, Polres, PDAM, Baznas, PMI termasuk relawan untuk antisipasinya," sebut indra.

Tag
Share