Anggaran Open Bidding Besar, Posisi Jabatan Direktur RSUD Waled Dibarkan Kosong
Sekretaris BKPSDM Ade Nugroho SSTP menyatakan belum ada rencana open bidding untuk posisi direktur RSUD Waled.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, hingga saat ini belum melaksanakan open bidding untuk posisi direktur RSUD Waled.
Hal itu diakui Sekretaris BKPSDM Kabupaten Cirebon Ade Nugroho Yuliarso SSTP kepada Radar Cirebon, kemarin.
Menurutnya, untuk pengisian Direktur RSUD Waled merupakan kewenangan dari Pj Bupati Cirebon.
“Itu kewenangan dari bupati,” ujar Ade Nugroho.
BACA JUGA:Teguh Pratama, Petani Milenial Majalengka Raih Peringkat Pertama Ajang Pesta Tani Jabar
BACA JUGA:Golkar-Gerindra, Baher-Kasan Basari Untuk Maju di Pilkada Indramayu
Dikatakannya, setiap pengisian eselon dua yang mengalami kekosongan harus melalui open bidding.
Sesuai dengan peraturan, lanjut Ade, pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) harus dengan seleksi terbuka atau open bidding.
“Open bidding memang belum dilakukan, karena saat ini kan baru satu yang kosong, sedangkan open bidding itu anggarannya cukup besar,” katanya.
BACA JUGA:Demi Maju Pilkada, Eman Lepas Jabatan Sekda dan ASN Majalengka
BACA JUGA:KPI Kilang Balongan Gelar Groundbreaking Pelebaran Jalan Sukaurip-Sukareja
Selain itu, kata Ade, dalam APBD saat ini belum ada anggaran yang dialokasikan untuk open bidding, mengingat direktur RSUD Waled kosong karena mengundurkan diri.
“Dan memang di APBD murni itu enggak ada anggaran untuk open bidding, enggak tahu ya di APBD perubahan ada anggarannya atau tidak,” ujarnya.
Untuk diketahui, dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS mengundurkan diri sebagai direktur RSUD Waled. Mulai tanggal 1 Agustus 2024, posisi direktur RSUD Waled dijabat oleh Plt dr Moh Thoyib MARS.