Ajak Pemuda Jadi Inisiator dan Pelopor Perbaikan Bangsa
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto ST foto bersama dengan peserta sosialisasi Perda Nomor 8 tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Desa Sinarrancang Kecamatan Mundu, kemarin.-ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON-radar cirebon
HAL itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bambang Mujuarto ST saat menjadi narasumber dalam dalam sosialisasi peraturan daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Desa Sinarrancang Kecamatan Mundu, kemarin.
Dijelaskan Bambang, persoalan pemuda yang muncul kepermukaan saat ini sangat banyak, mulai dari kenekalan remaja, tawuran, penganggutan di usia produktif dan banyak soal lagi. Belum lagi, persoalan kebangsaan yang dihadapi masyarakat yang juga mesti menjadi pehatian para aktivis kepemudaan.
“Di tingkat nasional peran dan pergerakan pemuda menjadi pelopor, ini sejarahnya ada, banyak tokoh-tokoh nasional sejak era perjuangan, dari pergerakan Boedi Oetomo, Sumpah Pemuda, bahkan Soekarno pun di usia 25 tahun berkiprah di tingkat nasional, aktif dalam politik praktis dengan mendirikan partai politik,” ujar Bambang.
Saat ini, kata Bambang, Jawa Barat berada di posisi 17 wilayah yang terbelakang di Indonesia dari indikator indeks pembangunan pemuda (IPP).
BACA JUGA:Serapan Anggaran Belum Optimal
Hal inilah, yang perlu diperbaiki dengan mengoptimalkan peran pemuda di setiap sektor. Dijelaskan Bambang, ada lima domain penilaian IPP antara lain domain kesehatan, domain pendidikan, domain tenaga kerja, domain kesetaraan gender dan domain kepemimpinan pemuda.
“Ruang kepemudaan bukan sektornya Dispora saja, tapi di semua semua sektor, ada Dinas Tenaga Kerja dan lain-lain, kita harus mengatasi, mislanya angka pengangguran terbuka Jawa Barat cukup besar, lebih dari 2 juta angkanya,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Di sisi lain, Bambang juga melihat, pemuda saat ini sudah sangat terbuka wawasannya dan memahami dengan baik persoalan bangsa kekinian.
Hal ini terbukti dengan banyaknya unsur kepemudaan yang dengan kesadaran sendiri terlihat dalam upaya mengatasi persoalan kebangsaan.
BACA JUGA:Majelis Hakim Periksa Perkara Gugatan Gedung Siber, Sidang Peninjauan Setempat
“Kita tahu bersama saat ini kita memghadapi persoalan terkait putusan MK yang hendak diakali. Alhamdulillah banyak pemuda yang turun untuk menjaga konstitusi,” ungkapnya.
Di akhir pembicaraan, Bambang menyatakan, jika Cirebon punya historis kuat terkait peran kepemudaan.
Dulu, kata Bambang, banyak pemuda Cirebon yang menjadi motor pergerakan di bawah kepemimpinan KH Abbas Buntet yang menjadi komadan dalam perlawanan melawan penjajah dalam peperangan 10 November di Surabaya.
“Pemuda harus menorehkan sejarah, harus menjadi pelopor dalam setiap hal. Kita punya akar sejarah yang begitu kuat terkait peran pemuda, semangat KH Abbas Buntet harus ditularkan kepada para pemuda, maka tak heran saat ini KH Abbas menjadi salah satu tokoh dari Cirebon yang diusulkan menjadi pahlawan nasional,” ungkapnya. (dri)