Pemuda Muhammadiyah Resmikan Kampung Alpukat dan Program Beasiswa

Peluncuran program Kampung Alpukat dan beasiswa untuk siswa SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMK berlangsung di Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, belum lama ini.-ist-radar cirebon

Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kuningan, Jabar, secara resmi dikukuhkan untuk periode 2023-2027. Bahkan pengukuhan ini dibarengi pula dengan peluncuran program Kampung Alpukat, serta beasiswa sebesar Rp 1 miliar untuk siswa SMP yang akan melanjutkan ke jenjang SMK.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung, Kuningan, dihadiri Ketua Pemuda Muhammadiyah Kuningan Agung Tri Sutrisno.

Agung Tri Sutrisno menjelaskan, bahwa Kampung Alpukat merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi yang dirancang oleh Pemuda Muhammadiyah.

"Kampung Alpukat ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Hari ini, kami menyalurkan sekitar 130 bibit alpukat yang akan ditanam di halaman depan rumah warga,” ujarnya, belum lama ini. 

BACA JUGA:Komitmen Meminimalkan Tunda Bayar

Pihaknya berharap, penanaman alpukat di setiap rumah warga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Muncangela.

"Kami berharap 30-40 persen dari warga yang menanam alpukat di halaman rumahnya, bisa melanjutkan menanam di kebun-kebun yang selama ini terbengkalai. Dengan begitu, julukan Kampung Alpukat layak disematkan kepada Desa Muncangela," katanya.

Selain Kampung Alpukat, Pemuda Muhammadiyah Kuningan juga meluncurkan program beasiswa senilai Rp 1 miliar. Beasiswa ini akan diberikan kepada 100 siswa SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK.

"Beasiswa ini mencakup biaya SPP selama tiga tahun, uang bangunan, dan satu setel seragam. Kami mengundang masyarakat Kabupaten Kuningan yang memiliki anak kelas 3 SMP untuk mendaftar beasiswa ini,”ungkapnya.

BACA JUGA:PMI Asal Karawang Pulang Setelah 13 Tahun Hilang Kontak

Ia juga menekankan pentingnya program ini di tengah kondisi Kabupaten Kuningan, yang saat ini mengalami kesulitan finansial.

"Kami berusaha memberikan kontribusi nyata, baik dalam pemberdayaan masyarakat melalui Kampung Alpukat maupun dalam bidang pendidikan dengan menyediakan beasiswa ini. Angka putus sekolah di Kabupaten Kuningan masih tinggi, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada alasan bagi anak-anak untuk berhenti sekolah karena masalah biaya,” bebernya.

Acara peluncuran ini sekaligus menjadi kado ulang tahun untuk Kabupaten Kuningan, dengan harapan dapat memicu pemerintah daerah untuk menghadirkan program-program yang inovatif dan berkelanjutan. (ags)

Tag
Share