Damkar Minta Pengelola Gedung Cek Fasilitas secara Berkala

SIMULASI: Petugas Damkar mensimulasikan penanganan bila terjadi kebakaran dengan menggunakan kain atau karung basah.-DOKUMEN-RADAR CIREBON

CIREBON – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cirebon memberikan catatan terhadap peristiswa mencekam, terjebaknya sembilan orang di dalam lift yang macet di salah satu pusat perniagaan Kota Cirebon.

Damkar mengimbau kepada para pengelola gedung bertingkat, terutama yang memiliki fasilitas lift maupun eskalator, untuk melakukan pengecekan fasilitas tersebut secara berkala, demi keamanan masyarakat dan pengunjung.

Kepala Dinas Damkar Kota Cirebon Adam Nuridin menjelaskan, dinas yang dipimpinnya memiliki tupoksi bukan hanya mencegah dan memadamkan kebakaran, namun juga melakukan penyelamatan.

BACA JUGA:Panwascam Lemahwungkuk Waskat Gudang Logistik KPU

“Kami turun tangan tidak hanya di peristiwa kebakaran maupun bencana-bencana saja. Proses penyelamatan dan evakuasi juga menjadi fokus. Upaya yang diutamakan adalah pencegahan. Semua kejadian bisa diantisipasi atau dicegah dengan upaya-upaya prefentif,” ujar Adam, kepada wartawan senin (11/12).

Menurutnya, terkait peristiwa terjebaknya sembilan orang didalam lift salah satu pusat perbelanjaan, seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi setiap pengelola gedung untuk melakukan pengecekan berkala terhadap fasilitas di dalamnya, sebagai upaya antisipasi dan pencegahan.

“Bukan hanya pada lift saja, tetapi juga pada Alat Pemadam Ringan (APAR), Fire Sprinkler System, jalur evakuasi, kesiapan perlatan P3K dan lainnya,” tutur Adam.

BACA JUGA:Pelantikan Pj Walikota Cirebon Diundur, Sekda Jadi Plh

Pihaknya juga sudah menawarkan kepada sejumlah pengelola gedung, perkantoran, maupun pabrik, untuk dilatih dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan. Hal ini penting, agar karyawan atau pegawai yang ada bisa melakukan penangan dan pertolongan pertama, sehingga potensi bahaya yang lebih fatal bisa diminimalisir.

“Kita sudah memberi pelatihan kepada beberapa pengelola gedung dan perkantoran. Bagaimana cara menanggulangi kebakaran, penggunaan APAR, evakuasi dan penyelamatan pertama bila ada korban,” tuturnya.

BACA JUGA:Bupati Imron Terus Tingkatkan Sarana dan Prasarana serta SDM Pendidikan

Adam memaparkan, dari sekian banyak pengelola gedung di Kota Cirebon, sejauh ini hanya beberapa pengelola saja yang meminta fasilitas kepada Dinas Damkar untuk diberikan pelatihan. Sehingga, adanya kejadian seperti di akhir pekan lalu, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran para pengelola gedung lainnya, untuk memberikan pelatihan penanganan dan pertolongan pertama.

 “Kami mengimbau adanya kesadaran dari pihak pengelola gedung lainnya, agar bisa mendapatkan pelatihan terhadap pegawainya, terkait pelatihan dasar penanganan kebakaran dan penyelamatan,” imbuhnya. (azs)

Tag
Share