Demokrat Ajak Tujuh Partai Politik Non Parlemen Untuk Bergabung dalam Pilwalkot
Tujuh partai politik (parpol) berdiskusi dengan Partai Demokrat di DPC Demokrat, Kelurahan Larangan, membahas pemilihan walikota/wakil walikota (Pilwalkot) Cirebon yang berlangsung 27 November 2024 mendatang.-dokumen -tangkapan layar
Intinya, kata dia, Partai Demokrat Kota Cirebon dengan tujuh partai politik non parlemen memiliki pandangan yang sama terkait pembenahan dan pembangunan untuk kemajuan Kota Cirebon.
BACA JUGA:Toko Seragam di Cirebon Lesu saat Tahun Ajaran Baru, Ini Penyebabnya
“Kami semua memiliki pandangan yang sama, terutama untuk arah pembangunan dan pengembangan Kota Cirebon agar menjadi lebih baik. Sehingga, kami juga mengajak tujuh partai politik non parlemen ini untuk bergabung,” ungkapnya.
Dian mengaku, dari Partai Demokrat Kota Cirebon sudah memiliki nama yang diajukan sebagai calon walikota Cirebon 2024-2029, yakni Mohammad Handarujati Kalamullah SSos MAP.
“Kalau Demokrat Kota Cirebon sudah ada nama. Tetapi kan nanti ada koalisi. Itu belum ada pembahasan lebih lanjut siapa yang akan diusung untuk menjadi walikota dan wakil walikota Cirebon pada Pilkada 2024 nanti,” paparnya.
BACA JUGA:Sudah Periksa Penyidik Polda Jabar, Kabareskrim: Hasilnya Nanti
Juru bicara PSI Kota Cirebon, Peter Nobel Bestian mengatakan, pertemuan ini untuk mengetahui pandangan Partai Demokrat Kota Cirebon pada Pilkada 2024.
“Kami mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Demokrat untuk Kota Cirebon. Sehingga kami ingin mengetahui pandangan Demokrat pada kontestasi Pilkada mendatang,” terangnya.
Kata Novel, pihaknya juga sudah mendengar kalau Demokrat mengusung Handarujati Kalamullah untuk menjadi calon walikota Cirebon.
BACA JUGA:Presiden Jokowi dan PM Papua Nugini Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
“Kami mendengar pengusungan Handarujati Kalamullah. Semoga bisa solid karena beliau figur yang bisa membawa Kota Cirebon lebih baik,” ucapnya.
Perihal potensi koalisi bersama Demokrat, Nobel mengaku masih melihat konstelasi politik yang sangat dinamis antarpartai. Belum ada tambahan koalisi yang terbentuk dan calon secara resmi. Sehingga, tujuh partai politik non parlemen masih menunggu.
“Untuk koalisi, kita masih melihat. Karena, belum ada koalisi yang terbentuk lagi serta calon yang resmi. Konstelasi politik juga masih sangat dinamis,” tuturnya.
BACA JUGA:Anas dan Nadiem Bahas Penguatan Karir Tenaga Pendidik
Nobel mengakui, apabila sudah ada yang pasti, baik koalisi maupun calon yang resmi, maka tujuh partai politik non parlemen di Kota Cirebon akan berunding untuk menentukan arah koalisi.