Menengok Pedagang Dadakan di Kawasan Bima, Dari Kuliner Hingga Peralatan Rumah Tangga, Harga Lebih Murah

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Senin , 15 Jul 2024 - 08:20

Kawasan Bima di Kota Cirebon menjadi pusat jajanan dan perlengkapan serba ada pada Minggu 14 Juli.-dokumen -tangkapan layar

Tempat ini sering dijadikan tempat berkumpul oleh pelajar, mahasiswa, anak muda, maupun keluarga.

Beberapa orang juga menghabiskan waktu di sana untuk menyalurkan hobi atau berkomunitas.

”Dari rumah memang niatnya hanya jalan-jalan, tanpa tujuan tertentu. Senang saja karena ramai,” ujar Himawan, seorang warga dari Harjamukti.

menengok pedagang dadakan di kawasan bima, dari kuliner hingga peralatan rumah tangga, harga lebih murah                            cirebon-seperti biasanya setiap hari minggu, kawasn bima cirebon selalu dipenuhi pedagang dadakan.
seperti yang terlihat kemarin, minggu tanggal 14 juli 2024 ini.
tampak, dari pagi hingga sore, lemprakan, gerobakan, bahkan mobil pedagang berjejer sepanjang jalan. beragam barang dagangan ditawarkan oleh pedagang yang berasal dari berbagai tempat.
jalan-jalan di kawasan bima telah menjadi hiburan tersendiri. pada minggu pagi, aktivitas ini sering dimanfaatkan sambil berolahraga. di sepanjang perjalanan, mata tak lepas dari kegiatan berjualan.
baca juga:dalam rapat, pdi p tegaskan lagi kalau fitria pamungkaswati maju pilwalkot 
”omsetnya lumayan pada hari minggu, cepat habis juga,” ujar chris, seorang pedagang cemilan kekinian dari trusmi, kabupaten cirebon, pada minggu 14 juli.
tidak hanya kuliner, segala kebutuhan tersedia di sana, termasuk perlengkapan rumah dan aksesoris seperti kembang dan pot. 
harga sudah di-label oleh penjual, alias harga net, berkisar dari ribuan hingga puluhan ribu rupiah, relatif terjangkau.
baca juga:pilkada kota cirebon: gerindra solid dan siap menangkan suhendrik
namun, untuk barang lainnya, tawar-menawar masih diperlukan. misalnya, seorang pedagang bantal di mobil bak yang sedang bertransaksi dengan seorang pembeli. 
suara tawar-menawar terdengar dari seorang ibu yang sedang bernegosiasi harga.
pagi hari adalah waktu paling ramai, sementara sore hari jumlah pedagang berkurang. lalu lintas di kawasan bima juga padat, bahkan bisa sampai macet, meskipun hal ini sudah menjadi pemandangan biasa.
baca juga:rakernas afksi lahirkan rekomendasi penting
selain berbagai pedagang, banyak pula warung-warung semi permanen di kawasan bima. 
tempat ini sering dijadikan tempat berkumpul oleh pelajar, mahasiswa, anak muda, maupun keluarga. 
beberapa orang juga menghabiskan waktu di sana untuk menyalurkan hobi atau berkomunitas.
”dari rumah memang niatnya hanya jalan-jalan, tanpa tujuan tertentu. senang saja karena ramai,” ujar himawan, seorang warga dari harjamukti.