Realisasi Jauh dari Target

Pj Bupati Dr H Raden Iip Hidajat menyampaikan laporan realisasi APBD Kabupaten Kuningan semester pertama tahun anggaran 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, akhir pekan kemarin.-ist-radar cirebon

Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat mengungkapkan, bahwa realisasi pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Kuningan hingga semester pertama tahun anggaran 2024 masih jauh dari target yang ditetapkan, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, kondisi keuangan pemerintah daerah belum maksimal, baik dari pendapatan asli daerah maupun pendapatan transfer pusat dan provinsi.

"Dapat kami simpulkan bahwa realisasi pendapatan maupun belanja daerah Kabupaten Kuningan sampai dengan semester pertama tahun anggaran 2024 masih jauh dari target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh kondisi keuangan pemerintah daerah yang belum maksimal," ujar Dr H Raden Iip Hidajat.

Ia menambahkan bahwa kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang belum stabil, baik di daerah maupun secara nasional, turut berdampak pada kondisi keuangan pemerintah daerah.

BACA JUGA:Ketergantungan Bansos

"Kondisi ini dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan perumusan APBD, salah satunya melalui perubahan anggaran tahun 2024 yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah tahun berjalan," jelasnya.

Pj Bupati berharap, pada pelaksanaan realisasi APBD semester kedua tahun anggaran 2024 dan seterusnya, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat serta pemerintah dapat segera stabil dan lebih baik dari kondisi saat ini. "Sehingga seluruh visi dan misi Kabupaten Kuningan dapat terlaksana dalam setiap tahapannya," harapnya.

Pj Bupati juga menyampaikan laporan realisasi APBD Kabupaten Kuningan semester pertama tahun anggaran 2024. Berdasarkan data realisasi per 30 Juni 2024, berikut ringkasannya:

Pendapatan daerah dengan target Rp3,112 triliun lebih, realisasinya Rp1,262 triliun lebih atau 40,56 persen. Belanja daerah dengan target Rp3,214 triliun lebih, realisasinya Rp1,175 triliun lebih atau 36,58 persen. 

BACA JUGA:Adu Jargon ala Bacawali

Pembiayaan daerah yakni penerimaan pembiayaan daerah target Rp163,887 miliar lebih, realisasi Rp95,167 miliar lebih atau 58,07 persen. Pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan Rp62 miliar dengan realisasi belum ada. 

Berdasarkan realisasi APBD semester pertama tahun anggaran 2024, diperoleh prognosis enam bulan ke depan dengan rincian sebagai berikut. Pendapatan Daerah diperkirakan Rp1,850 triliun lebih, Belanja Daerah diperkirakan Rp2,038 triliun lebih, dan Belanja Tidak Terduga diperkirakan Rp4,023 miliar lebih. 

Kemudian pembiayaan yakni penerimaan pembiayaan diperkirakan Rp16,613 miliar lebih (terdiri dari SILPA tahun anggaran sebelumnya Rp15,340 miliar lebih dan sisa pinjaman daerah Rp1,273 miliar lebih). Pengeluaran pembiayaan diperkirakan Rp62 miliar.

"Kami berharap pada semester kedua, realisasi pendapatan, baik PAD maupun transfer dari pemerintah pusat dan daerah, dapat mencapai target sesuai dengan yang telah direncanakan," tutupnya.(ags)

Tag
Share