Urgensi Literasi Milenial

ilustrasi--

Oleh: Subandi MHum* 

PADA era digital dan milenial seperti sekarang ini, banyak sekali anak muda yang mudah mengakses segala informasi hanya dengan mengandalkan internet saja. 

Namun era yang sangat canggih ini bisa kita manfaatkan tidak hanya untuk menerima informasi, tetapi sebagai generasi milenial yang baik kita harus bisa membuat karya yang mendidik maupun menghibur.

Dengan catatan kita tidak boleh membuat karya dengan menjatuhkan atau menghina seseorang, suatu organisasi, dan agama tertentu.

BACA JUGA:Kenapa Dedi Wahidi Harus Maju dalam Pilkada Indramayu 2024?

Sehingga kita bisa menjadikan gerakan literasi sebagai budaya anak muda di Indonesia. Untuk membentuk literasi menjadi minat pada generasi milenial, tentu harus memahami terlebih dahulu lingkungannya dalam bentuk sumber daya manusia maupun geografis. 

Lalu membuat pemetaan dan konsep yang menarik untuk mendapatkan perhatian milenial sekitar terhadap literasi itu sendiri.

Misalnya, di daerah tertentu banyak pemuda yang menggemari dan bermain game online, maka kita bisa mengajak mereka untuk membuat youtube dengan konten game, atau membuat perlombaan game online yang ditampilkan dalam channel youtube game tertentu serta memberikan hadiah kepada pemenangnya.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang tepat dan efektif, sebagai contoh literasi digital dapat dilakukan dengan berdiskusi mengenai informasi yang sedang hangat diperbincangkan atau film tertentu.

BACA JUGA:Penugasan Gus Mul-Fitria Jangan-jangan Hanya Formalitas, Hingga Sekarang Belum Ada Konsolidasi

Cara tersebut dapat digunakan untuk mengajak milenial Indonesia agar memahami literasi. Bisa juga kita berdiskusi dengan membahas dan memotivasi mereka dengan cara menulis blog mulai dari pengalaman mereka atau bahkan yang lainnya, menonton video atau film motivasi yang berkaitan dengan anak muda yang sukses di dunia digital agar minat mereka terpancing ingin menjadi sukses. 

Literasi digital sebagai langkah awal untuk menyadarkan masyarakat terutama kaum muda akan pentingnya literasi. Teknologi terutama gadget yang sekarang berkuasa di kalangan masyarakat khususnya generasi milenial, membuat mereka enggan untuk belajar melalui buku. 

Bahkan, orang tua pun banyak yang terfokus pada gadget karena asyik menonton video atau berkomunikasi melalui chatting. Hal ini bisa kita jadikan suatu cara agar menimbulkan minat masyarakat terutama generasi milenial untuk membuat karya dengan memanfaatkan literasi digital yang sudah ada, yaitu membuat konten sesuai dengan hobi mereka di Youtube atau aplikasi lainnya tentunya yang tidak menyinggung suatu organisasi atau kalangan tertentu.

Kreativitas yang tinggi harus diutamakan dan diperhatikan oleh generasi muda saat membuat konten agar mereka dapat bersaing sehat di dunia literasi digital dan dapat menjadikannya budaya yang baik. Minat atau ketertarikan dari generasi muda yang berbeda-beda menyikapi literasi menyebabkan setiap orang memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. 

Tag
Share