Cameragenic vs Auragenic
ilustrasi--
BACA JUGA:Hasil PSU: Akhirnya Kursi Ke-6 Dapil Lemahwungkuk Kota Cirebon Milik Demokrat
Sebentar lagi di beberapa kabupaten/kota dan provinsi akan memilih pemimpinnya. Akan semarak pilkada serentak.
Hari-hari ini pertugas Pantarlih sudah datang ke rumah-rumah. Bagi kandidat akan diawali dengan sosialisasi. Orang ada yang sudah mengenal, ada pula yang masih bertanya-tanya.
Maka kerap kita dengar pertanyaan: Siapa sih dia? Kok tiba-tiba baligonya muncul di mana-mana? Namun, itu menjadi indikasi dia mulai dikenal.
Persoalan nama kandidat kadang diplesetkan. Bisa jadi hanya bercanda, namun bila sudah tersebar dan menjadi konsumsi publik, agak sulit meluruskannya.
BACA JUGA:Datangi PKB, Imron: Sudah Ada Kesepakatan, Kepastian Koalisi Harus Lalui Proses
Maka "sapaan", yang dipasang, harus ditimbang matang-matang. Selain itu, konten sebelum dipublikasikan harus digodok matang. Proses erata bukan pekerjaan gampang lho.
Memang kecenderungan selera publik kerap berubah. Sekarang bukan didominasi milenial lagi, tetapi sudah Gen Z Para perancang dan pelaku “kehumasan” harus lebih bisa memahami kecenderungan selera masyarakat. Seorang pemancing, dengan ukuran dan kedalaman kolam, serta kondisi air akan menyesuaikan jenis pakan yang digunakan. Dan survei menjadi kunci.
Sebab biasanya baligo jatuh pada pengulangan, stereotif, sehingga tidak menggugah. Bahkan tayangan di IG atau tiktok jangan seperti “berita” harus ada sentuhan lain, dan jika kita melihatnya, akan memiliki nilai informatif, edukatif, dan rekreatif. (*)
*Kepala DPMPTSP Kabupaten Kuningan