Empat Srikandi Bersaing Kursi Calon Wakil Bupati

MAJALENGKA - Panggung Pilkada Kabupaten Majalengka 2024 semakin memanas dengan kehadiran empat srikandi tangguh yang turun ke arena untuk merebut kursi calon wakil bupati.

Meskipun pemilihan bupati dan wakil bupati baru baru akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, namun kampanye sudah mulai terasa dengan banyaknya alat peraga yang terpampang di berbagai sudut kota.

Pemerhati Komunikasi Politik dari Kota Angin, Adi Junadi, mengungkapkan beberapa nama seperti Sherly Kusuma, politisi perempuan yang juga istri Rona Firmansyah, ketua DPD PAN Majalengka, menjadi salah satu Bakal Calon Wakil Bupati dari Partai Amanat Nasional pada pilkada kali ini.

Menurutnya, dengan latar belakang politiknya, Sherly memiliki peluang besar untuk mendapatkan dukungan kuat.
Sementara itu, Imas Indrawati Sutrisno, istri mantan Bupati Majalengka dan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, telah mendaftarkan diri melalui penjaringan partai PDI Perjuangan Majalengka beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Siswi SMPN 1 Majalengka Sabet Medali Perak Kapolda Cup

Pesaing lainnya adalah Lilis Yuliasih, kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Majalengka yang akan segera purna tugas.

"Dengan rekam jejaknya di bidang pendidikan, Lilis diharapkan dapat menarik dukungan dari kalangan guru dan tenaga pendidik," kata Adi.

Sementara itu, ada juga nama Endah Hendrawati, Kepala Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh, yang telah mendaftar melalui penjaringan partai seperti PKB, PPP, dan PDI Perjuangan.

Endah menggunakan tagline "Awas Ada Ordal," yang merupakan akronim dari "Orang Putridalem," untuk menarik perhatian masyarakat.

BACA JUGA:13.200 CJH Terbang dari Kertajati

"Keempat srikandi ini memiliki latar belakang dan basis pendukung yang berbeda-beda. Mereka berharap dapat mendapatkan rekomendasi dari partai politik untuk maju sebagai calon wakil bupati Majalengka," ungkap Adi.

Persaingan ini, lanjut Adi, menjanjikan pertarungan yang sengit sekaligus menarik untuk disaksikan.

Keterlibatan empat srikandi dalam kontestasi pilkada menunjukkan bahwa perempuan kini tidak lagi menjadi figur belakang dalam panggung politik lokal.

Mereka siap mengambil peran penting dalam memimpin perubahan di Kabupaten Majalengka.

Tag
Share