Erick Thohir Isyaratkan Naturalisasi Pemain Baru Setelah Ole Romeny, Apakah Mauro Zijlstra Selanjutnya?
Mauro Zijlstra.jpg-instagram-
RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi sinyal akan menambah pemain naturalisasi baru setelah proses Ole Romeny rampung.
Dalam wawancara terbarunya, Erick menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menyelesaikan naturalisasi striker asal Belanda, Ole Romeny, sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk memperkuat Timnas Indonesia, terutama di lini serang yang masih membutuhkan peningkatan.
"Kami saat ini memprioritaskan Ole. Kami butuh penyerang, dan tentu saja, kami juga ingin memiliki 150 pemain terbaik Indonesia, termasuk pemain berdarah campuran," ujar Erick Thohir.
Romeny diproyeksikan sebagai solusi untuk memperbaiki lini depan Timnas Indonesia, yang selama ini menjadi perhatian. Meski performa tim terus menunjukkan perkembangan, efektivitas serangan masih perlu ditingkatkan.
Kehadiran Romeny diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam serangan, serta menambah opsi di lini depan.
Striker yang kini bermain untuk NEC Nijmegen tersebut dikenal memiliki kemampuan teknik yang tinggi, visi permainan yang tajam, serta naluri mencetak gol yang mumpuni.
BACA JUGA:Kemenag-Perpusnas Bantu 1.000 Judul Buku untuk 1.526 Masjid
Dengan naturalisasi Romeny, Erick optimis dapat menutup kekurangan di lini serang sekaligus memberikan dampak positif bagi performa tim secara keseluruhan.
Selain lini serang, Erick juga menyoroti kebutuhan akan penguatan di sektor gelandang. Ia menilai bahwa formasi 5-3-2 yang sering diterapkan pelatih Shin Tae-yong memerlukan kedalaman skuad yang lebih baik, terutama di posisi gelandang tengah.
"Dalam beberapa pertandingan terakhir, komposisi tim memang semakin solid. Namun, sektor penyerangan dan lini tengah masih butuh tambahan kekuatan. Misalnya, dalam formasi 5-3-2, kami hanya memiliki satu pemain cadangan di lini tengah," jelas Erick.
Ketiadaan pemain pengganti dengan kualitas setara menjadi tantangan, terutama saat pemain inti mengalami cedera. Erick mencontohkan cedera yang pernah dialami Kevin Diks, di mana tim kesulitan menemukan pengganti yang sepadan.
"Ketika Kevin Diks cedera, kami tidak memiliki pengganti yang setara. Untungnya, Sandy Walsh bisa mengisi posisi tersebut. Situasi serupa terjadi di posisi bek kiri dengan Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk, serta Marselino di lini tengah. Walaupun skuad mulai lebih dalam, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki," tambah Erick.
Selain Romeny, Erick memberi sinyal bahwa PSSI membuka peluang untuk menaturalisasi pemain lain, khususnya di lini depan.
Nama Mauro Zijlstra, pemain muda berbakat asal Belanda, mulai disebut-sebut sebagai kandidat potensial. Zijlstra memiliki kombinasi kekuatan fisik dan kemampuan teknik yang mendukung gaya permainan modern, serta diproyeksikan bisa menjadi tandem ideal bagi Romeny di lini serang.