Juara Poster Tanggap Bencana di Apeksi

JUARA: BPBD Kota Cirebon meraih juara pertama dalam lomba poster perubahan iklim dan penanganan bencana yang diselenggarakan dalam Rakernas Apeksi.-ist-RADAR CIREBON

CIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon meraih juara pertama dalam lomba poster perubahan iklim dan penanganan bencana yang diselenggarakan dalam rangka rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Rakernas Apeksi XVII diadakan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai tanggal 3 hingga 5 Juni 2024. Salah satu agenda dalam Rakernas Apeksi adalah Water Management Forum (WMF) yang diikuti oleh Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi). 

Acara ini dihadiri oleh anggota kelompok kerja (pokja) Perubahan Iklim Apeksi dan BPBD kota. Berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 3 hingga 4 Juni di Auditorium Balai Kota Balikpapan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos, menjelaskan bahwa para peserta forum diminta untuk membuat poster dengan tema Optimalisasi Penataan Ruang dan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Untuk Pengendalian Bencana Hidrometeorologi.

Sebanyak 25 poster dikumpulkan dan dinilai langsung oleh pembicara dalam forum tersebut. Sebagai hasilnya, poster yang dibuat oleh BPBD Kota Cirebon meraih juara pertama sebagai poster terbaik.

“Kami sangat mengapresiasi dan bangga dengan prestasi ini,” ujar Andi Wibowo.

Poster yang dipresentasikan berjudul Kota Cinta atau Cirebon Tangguh Bencana. Pada poster berukuran kertas A1 tersebut, terdapat beragam informasi yang disajikan secara utuh, sistematis, dan menarik.

Dimulai dari judul yang menarik, informasi singkat tentang Kota Cirebon dan isu strategis, kondisi serta potensi bencana, edukasi dan tindakan kebencanaan, penghargaan, tantangan, rekomendasi, kesimpulan, dan kontak.

“Kami memiliki nomor tunggal, 112, untuk kejadian darurat di Kota Cirebon. Ini juga menjadi daya tarik,” tambah Andi.

Penanganan kebencanaan di Kota Cirebon juga menunjukkan kolaborasi yang baik dengan semua unsur terkait.

“Pada dasarnya, adaptasi perubahan iklim dan pengendalian bencana membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” tambahnya. (azs)

Tag
Share