13 Ribu Warga Kota Cirebon Belum Terserap di Dunia Kerja
KONSOLIDASI: Forum BKK diadakan secara rutin setiap tahun untuk mendukung angkatan kerja dari unit pendidikan menengah hingga perguruan tinggi.-ABDULLAH-RADAR CIREBON
Dalam upaya konsolidasi, jumlah Balai Kesejahteraan Keluarga (BKK) meningkat dari 22 menjadi 26. Ini termasuk 20 SMK/SMA, MAN 2 Cirebon, dan 4 perguruan tinggi, serta SMAN 7.
Kabid Fatwa Dsinaker Alfatihah menyatakan bahwa forum BKK diadakan secara rutin setiap tahun untuk mendukung angkatan kerja dari unit pendidikan menengah hingga perguruan tinggi.
BKK juga memfasilitasi hubungan antara BKK dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Pada tahun 2021, telah diadakan pelatihan bahasa Inggris dan Jepang dengan tujuan mempersiapkan lulusan SMK dan SMA untuk penempatan kerja di luar negeri.
Namun, dari dua angkatan yang mengikuti pelatihan bahasa Inggris, hanya satu angkatan yang berhasil menyelesaikannya.
Saat ini, forum BKK mengadopsi model pertemuan tunggal yang diadakan secara internal di Disnaker. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi program-program yang dapat diusulkan kepada pemerintah daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon, Agus Suherman, menyatakan kepeduliannya terhadap 7,66 persen warga kota yang masih mencari pekerjaan, setara dengan 13 ribu orang.
Dia menekankan pentingnya kerjasama dengan SMK, SMA, dan perguruan tinggi untuk memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan di dalam dan di luar kota Cirebon melalui job fair.
Job fair menjadi program rutin, dengan rencana penyelenggaraan pada bulan Juli.
Tahun lalu, dari 6 ribu lowongan yang tersedia, hanya sekitar 1.000 yang berhasil terisi, menunjukkan masih banyaknya yang belum terserap di dunia kerja. (abd)