Krisis Petani Muda
Ilustrasi--
BACA JUGA:PKS Kantongi Modal 30 Ribu Suara Pileg
Sistem penjualan produk pertanian yang diproses oleh tengkulak maupun oknum pemerintah menyebabkan harga jual hasil panen pertanian relatif murah.
Maka yang harus diperhatikan pemerintah yaitu bagaimanakah mengembangkan sebuah sistem perdagangan hasil pertanian dari para petani sampai ke pasar pangan dengan harga yang ideal atau menguntungkan bagi para petani.
Sistem jual beli yang baik dengan sendirinya akan mendorong pemuda pemudi Indonesia tertarik dengan dunia pertanian.
Ditambah lagi jika cara pandang bisnis yang baik dan menguntungkan bagi petani pada umumnya. Pemerintah harus menjaga kepercayaan generasi muda terhadap sektor pertanian, dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri agar bisa berprofesi sebagai petani. Dengan secara seperti ini ada harapan bisa meningkatkan stok cadangan pangan di Indonesia.
BACA JUGA:5 PAC Gerindra Dukung Furqon Dapatkan Rekomendasi Pilwalkot
Pemuda adalah generasi penurus bangsa ini, janganlah sampai dibodohi oleh kemajuan zaman yang merusak kultur dan budaya bercocok tanam di Indonesia.
Indonesia adalah negara agraris. Artinya negara ini merupakan negara yang memiliki lahan daratan yang sangat luas dibanding lautannya dan dimanfaatkan oleh sebagian besar rakyatnya.
Pemuda juga sebagai pemegang peranan penting di sektor pertanian dalam menjalankan roda perekonomian di negara ini.
Sehingga kemajemukan sektor pertanian ini bisa terealisasi. Pemuda Indonesia jangan lemah, apalagi putus untuk mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.
BACA JUGA:Hadapi Kemarau Panjang, Ini yang Disiapkan BBWS Cimanuk-Cisanggarung
Dalam hal ini peranan penting pemerintah sangatlah dinantikan untuk membuat kebijakan pertanian sebagai upaya terobosan-terobosan terbaru yang relatif menguntungkan para petani bukan untuk menguntungkan apalagi para oknum dan pelaku usaha pertanian. (*)
Jatirenggang, 2 Juni 2024
Penulis Lepas Cirebon