Kurikulum SMK Harus Dievaluasi Agar Sesuai Kebutuhan Pasar

Dinas Ketenagakerjaan dan KUKM mengadakan Job Fair yang diselenggarakan di SMKN 1 Majalengka pada Selasa 28 Mei 2024 lalu.-dokumen-istimewa

MAJALENGKA - Sebanyak 23 perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair yang diselenggarakan di SMKN 1 Majalengka pada Selasa 28 Mei 2024, lalu.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka bursa lowongan kerja (loker) di Kabupaten Majalengka.

Dari 23 perusahaan tersebut, sebanyak 4.995 calon pendaftar diperlukan sebagai karyawan.

BACA JUGA:Siraman Rohani, Warga Binaan Lapas Cirebon Dengarkan Khotbah

"Sangat disayangkan bahwa sebagian besar lowongan kerja ditujukan bagi kaum perempuan, dengan hanya 10 persen untuk laki-laki (pria)," kata Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi.

Padahal,  sambung dia selama ini banyak laki-laki yang membutuhkan lapangan pekerjaan, namun tampaknya lapangan kerja bagi laki-laki lebih sempit dibandingkan bagi perempuan.

Oleh karena itu, evaluasi segera diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketimpangan ini dalam lowongan pekerjaan.

BACA JUGA:Dalam Penanganan Bencana Kekeringan, Dinsos Lebih Fokus pada Pascabencana

"Harus dievaluasi, pada job fair sekarang ini ketersediaan lowongan kerja untuk laki-laki ternyata hanya 10 persen, sementara kebanyakan perusahaan menyediakan bursa kerja untuk perempuan. Harus kita evaluasi juga mengapa hal ini terjadi," ungkap Dedi.

Selain itu, Dedi juga menyatakan perlunya evaluasi terhadap kurikulum sekolah menengah kejuruan.

Setiap sekolah harus mulai mengubah kurikulumnya agar sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar kerja.

BACA JUGA:Dianggap Salah Penempatan, 111 P3K Ngadu ke Gedung DPRD Majalengka

Jangan sampai kurikulum sekolah malah tidak sesuai dengan kebutuhan industri yang ada, sehingga lulusan sulit mendapatkan pekerjaan karena kurang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau industri tersebut.

“Maka kurikulum sekolah harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri yang ada, kurikulum SMK harus mempersiapkan pendidikan yang diharapkan oleh pasar kerja"

Tag
Share