Pastikan Anggaran Pilkada Aman

CIREBON-Alokasi anggaran Pilkada Kabupaten Cirebon dipastikan aman dan siap digunakan. Nilainya Rp70 miliar. Jumlah tersebut dicairkan dalam dua tahap. Paling lambat lima bulan sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). 

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati mengatakan, dana Pilkada sudah final. Sebanyak Rp70 miliar sudah siap, dengan tahap pertama pencairan sebesar Rp28 miliar yang telah dilakukan.

“Tinggal pencairan tahap kedua,” kata Esya usai bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (29/5).

Dikatakan perempuan berjilbab itu, dalam pencairan dana Pilkada sendiri tidak ada kendala.

BACA JUGA:Dukung Digitalisasi hingga Desa

“Anggaran Rp70 miliar ini khusus untuk penyelenggaraan KPU, sementara Bawaslu memiliki anggaran terpisah. Ya, itu khusus untuk KPU. Bawaslu beda lagi,” ujar Esya.

Terkait rencana pencairan tahap kedua, Esya menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari pihak keuangan, pencairan akan dilakukan sekitar akhir Juni atau awal Juli. Sesuai aturan, pencairan harus sudah selesai lima bulan sebelum tahapan Pilkada dimulai.

“Informasi dari keuangan menyebutkan bahwa tahap kedua akan dicairkan sekitar akhir Juni atau awal Juli. Kunjungan hari ini dengan Ketua DPRD tidak terkait dengan hal tersebut, hanya silaturahmi biasa,” jelas Esya.

Dalam pertemuan tersebut, Esya juga membahas tahapan Pilkada yang telah berjalan sejauh ini. Menurutnya, pertemuan antara pimpinan KPU dan DPRD sebenarnya sudah dijadwalkan sejak lama.

BACA JUGA:DKPP Dorong Budi Daya Padi Organik

“Kami sudah mengirim surat kepada DPRD sejak sebelum Lebaran, namun baru sekarang waktunya cocok," imbuhnya.

Esya menambahkan bahwa pertemuan KPU tidak hanya dengan DPRD, tetapi juga sudah dijadwalkan dengan Pj Bupati. "Agenda kami maraton. Setelah pertemuan dengan DPRD, kami langsung bertemu dengan Pj Bupati," pungkasnya. 

Sementara itu, Sekretaris KPU Kabupaten Cirebon, Andartua Sinaga mengatakan, alokasi anggaran Pilkada dipastikan di angka Rp70 miliar.

Bahkan anggaran tersebut sudah cair. Namun, baru Rp28 miliar. Sebab, pencairan anggaran berdasarkan surat edaran Kemendagri dibagi menjadi dua termin.